Abstract :
Ketersediaan obat merupakan bagian paling penting untuk semua fasilitas pelayanan kesehatan. Mengingat akan pentingnya sediaan farmasi dalam pelayanan kesehatan, maka diperlukan sistem manajemen yang baik dan berkesinambungan terkait pengelolaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode perencanaan dan pengadaan sediaan obat yang digunakan serta mengetahui kesesuaian pengelolaannya berdasarkan petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di apotek oleh kementrian kesehatan Republik Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui wawancara dengan Apoteker dan Tenaga Teknik Kefarmasian dan observasi sebagai data primer, dan observasi terhadap beberapa dokumen sebagai data sekunder.
Hasil penelitian menunjukan metode perhitungan kebutuhan yang digunakan dalam perencanaan adalah metode konsumsi dan morbiditas. Pengadaan obat di apotek tersebut menggunakan metode pembelian langsung dan tawar menawar. Meskipun terdapat ketidaksesuaian dalam menghitung dan menganalisis perencanaannya, namun penerapan sistem perencanaan dan pengadaan obat secara umum telah memenuhi standar pelayanan kefarmasian berdasarkan petunjuk kementrian kesehatan Republik Indonesia.