DETAIL DOCUMENT
Prarancangan Pabrik Phenyl Cyanide Dari Toluena Dengan Proses Ammoxidasi Kapasitas 200.000 Ton/Tahun
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ahmad Dahlan
Author
Darmawan, Muhamad
Subject
QD Chemistry 
Datestamp
2025-02-13 02:07:35 
Abstract :
Kegunaan Phenyl Cyanide dalam dunia industri, antara lain; Sebagai bahan sintesis benzoguamin yang merupakan derivative dari melamin; Sebagai bahan pendukung pada pembuatan protective coating dan molding resin; Sebagai separating agent dalam pemisahan naphthalene dan alkylnaphtlene dari campuran senyawa non aromatic melalui distilasi azeotrop; Sebagai zat aditif pada pembasuhan plat-plat nikel, bahan bakar jet, pemutihan kain katun, pengeringan serat acrylic dan pemisahan titanium tetrachloride dan Vanadium-Titanium-Oxide oxychloride dari silicon tetrachloride. Penyediaan bahan baku Bahan baku merupakan hal yang paling utama dalam pengoperasian pabrik karena pabrik akan beroperasi atau tidak sangat bergantung pada ketersediaan bahan baku. Pabrik Phenyl Cyanide akan didirikan di daerah Karawang, Jawa Barat karena letaknya berdekatan dengan sumber bahan baku, yaitu amonia akan diperoleh dari PT. Pupuk Kujang, Karawang, Jawa Barat dengan produksi 580.050 ton/tahun. Dengan pertimbangan kapasitas Phenyl Cyanide Pabrik 200.000 Ton/tahun. Phenyl Cyanide dibuat dengan mereaksikan gas Toluena dan Amonia di dalam bed katalis Vanadium-Titanium-Oxide pada suhu 360°C ? 407 °C dan tekanan 1 atm menggunakan reaktor (fixed bed multitube). Panas reaksi yang timbul dibawa dengan gas inert Nitrogen sehingga reaktor tidak perlu pendingin. Gas yang keluar dari reaktor kemudian didinginkan hingga hidrokarbon sisa hasil Phenyl Cyanide dan air terembunkan sehingga terpisah dengan non condensable gas. Cairan yang terjadi dipisah antara fasa air dan hidrokarbon. Fasa hidrokarbon kemudian didistilasi untuk didapatkan benzonitrile, sedangkan fasa air yang mengandung Amonia ?distrip? dengan stripper bersama cairan yang berasal dari absorber yang berfungsi menyerap gas Amonia sisa yang terikut di non condensable gas. Utilitas yang dibutuhkan meliputi air 484 m3 /jam, bahan bakar 85 kg/jam, dan listrik 257 kW. Berdasarkan sifat-sifat bahan baku, produk dan kondisi operasi, pabrik Phenyl Cyanide ini tergolong sebagai pabrik beresiko tinggi. Hasil analisis ekonomi yang diperoleh. yaitu Return On Investment (ROI). sebelum pajak sebesar 54,39 % dan setelah pajak sebesar 38,08%, Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 1,55 tahun dan setelah pajak sebesar 2,08 tahun. Break Even Point sebesar 54,71% (BEP), Shut Down Point 26,72 % (SDP) sebesar dan Discounted cash Flow Rate of Return (DCFRR) sebesar 26,68%. Dan data analisis kelayakan diatas disimpulkan bahwa pabrik ini layak untuk dikaji lebih lanjut. 
Institution Info

Universitas Ahmad Dahlan