Abstract :
Etanol (C2H5OH) adalah bahan kimia yang digunakan untuk berbagai
industri (kosmetik, cat, farmasi, pelarut dan desinfektan). Etilen (C2H4) digunakan
sebagai bahan baku utama pembuatan etanol.Bahan baku dalam pembuatan etanol
adalah etilen dan air yang diperolehdari pabrik PT. Chandra Asri Petrochemical
Tbk, Cilegon sebagai pemasok bahan baku utama. Bahan baku air didapatkan dari
sumber air terdekat. Pabrik etanol dirancang dengan kapasitas 25.000 ton/tahun.
Pabrik beroperasi selama 24 jam/hari dan 330 hari/tahun. Pabrik ini direncanakan
berdiri di Kawasan Industri Cilegon, Banten, tepatnya di dekat PT. Chandra Asri
Petrochemical, Jl. Raya Brigadir Katamso.
Etanol merupakan salah satu produk kimia terbesar di dunia serta
merupakan salah satu bahan baku yang penting pada industri petrokimia.
Pembuatan etanol dilakukan melalui reaksi hidrasi secara langsung dengan
katalisis yaitu katalis asam fosfat antara etilen dengan air yang berlangsung di
Reactor Fixed Bed MultiTube (R) dengan suhumasuk 250 ?C dan suhu keluar 263
?C tekanan 69 atm kemudian menuju separator(SP) untuk memisahkan 2 fase yaitu
fase gas dan fase cair. Fraksi ringan yangberupa gas akan direcyel kembali menuju
reaktor (R), sedangkan fraksi cair diumpankan menuju menara distilasi (MD) yang
beroperasi pada suhu 98 °C dantekanan 2 atm. Sebagian distilat akan disimpan di
tangki produk etanol (T-02) pada suhu 30 °C dan tekanan 1 atm pada kondisi cair,
sedangkan lainnya berupa air buang disalurkan ke unit pengolahan limbah.
Pabrik ini dikategorikan sebagai pabrik dengan resiko tinggi (high risk)
dengan pertimbangan bahwa pabrik etanol menggunakan tekanan yang sangat
tinggi dan bahan baku yang mudah menguap dengan tekanan maksimum yang ada
di pabrik ini sebesar 69 atm. Analisis ekonomi menggunakan modal tetap sebesar
Rp 826.969.504.615, biaya produksi tetap sebesar Rp 2.331.689.528.951 per tahun,
dan hasil penjualan sebesar Rp 3.388.8833.125.000
per tahun. Analisis kelayakan menunjukkan bahwa Return of Investment (ROI)
sebelum pajak 52,59%,setelah pajak 36,81%, Pay Out Time (POT) sebelum pajak
adalah 1,62 tahun, setelah pajak 2,18 tahun, Break Even Point (BEP) 49,33% dan
Shut Down Point (SDP) 25%. Dengan basis ekonomi seperti ini dalam membuat
desain pabrik Etanol dengan kapasitas 25.000 ton/tahun bisa dibangun.