PENGARUH POSISI SEMI FOWLER TERHADAP KEEFEKTIFAN POLA
NAPAS PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI
INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD SIMO BOYOLALI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kusuma Husada Surakarta
Author
Alfi Aldisa Miftakhul Roziqi, Aldi
Subject
Datestamp
2025-03-10 04:44:41
Abstract :
Congestive Heart Failure (CHF) juga didefinisikan sebagai suatu kondisi patologis saat jantung tidak mampu memompakan darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh, hal ini disebabkan karena adanya gangguan kontraktilitas jantung (disfungsi sistolik) atau pangisian jantung (diastolik) sehingga nilai curah jantung lebih rendah dari biasanya. Tujuan dari studi kasus ini untuk mengetahui hasil pemberian posisi semi fowler terhadap peningkatan saturasi oksigen dan menurunkan frekuensi nafas/respiratory rate (RR) pada pasien congestive heart failure (chf) di instalasi gawat darurat RSUD Simo Boyolali. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subjek studi kasus ini adalah satu orang pasien dengan diagnosis medis Congestive Heart Failure (CHF) di ruang IGD RSUD Simo Boyolali. Hasil studi kasus menunjukan bahwa terdapat ada perubahan nilai saturasi oksigen dan respiratory rate (RR) sebelum dan sesudah dilakukan memberikann posisi semi fowler. Nilai saturasi oksigen dan respiratory rate (RR) sebelum di berikan posisi semi fowler yaitu 90% dan RR 28x/menit dan sesudah di berikan posisi semi fowler saturasi oksigen meningkat yaitu 94% dan terjadi penurunan frekuensi nafas menjadi 25x/menit. Rekomendasi tindakan pemberian posisi semi fowler 45º? dapat dilakukan pada pasien CHF untuk mengatasi masalah gangguan oksigenasi. Pemberian posisi semi fowler adalah posisi duduk dengan kepala ditinggikan pada kemiringan 45? dapat membantu mengembangkan dada dan mengurangi tekanan abdomen dan diafragma.Posisi tersebut akan menarik diafragma ke bawah sehingga memungkinkan ekspansi dada dan ventilasi paru yang lebih besar
Congestive Heart Failure (CHF) juga didefinisikan sebagai suatu kondisi patologis saat jantung tidak mampu memompakan darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh, hal ini disebabkan karena adanya gangguan kontraktilitas jantung (disfungsi sistolik) atau pangisian jantung (diastolik) sehingga nilai curah jantung lebih rendah dari biasanya. Tujuan dari studi kasus ini untuk mengetahui hasil pemberian posisi semi fowler terhadap peningkatan saturasi oksigen dan menurunkan frekuensi nafas/respiratory rate (RR) pada pasien congestive heart failure (chf) di instalasi gawat darurat RSUD Simo Boyolali. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subjek studi kasus ini adalah satu orang pasien dengan diagnosis medis Congestive Heart Failure (CHF) di ruang IGD RSUD Simo Boyolali. Hasil studi kasus menunjukan bahwa terdapat ada perubahan nilai saturasi oksigen dan respiratory rate (RR) sebelum dan sesudah dilakukan memberikann posisi semi fowler. Nilai saturasi oksigen dan respiratory rate (RR) sebelum di berikan posisi semi fowler yaitu 90% dan RR 28x/menit dan sesudah di berikan posisi semi fowler saturasi oksigen meningkat yaitu 94% dan terjadi penurunan frekuensi nafas menjadi 25x/menit. Rekomendasi tindakan pemberian posisi semi fowler 45º? dapat dilakukan pada pasien CHF untuk mengatasi masalah gangguan oksigenasi. Pemberian posisi semi fowler adalah posisi duduk dengan kepala ditinggikan pada kemiringan 45? dapat membantu mengembangkan dada dan mengurangi tekanan abdomen dan diafragma.Posisi tersebut akan menarik diafragma ke bawah sehingga memungkinkan ekspansi dada dan ventilasi paru yang lebih besar
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
