Abstract :
Latar belakang dari penelitian ini adalah karena kurangnya penguasaan
konsep pemahaman mata pelajaran matematika pada materi operasi hitung
pengurangan, sehingga mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Selain itu
banyak peserta didik yang beranggapan bahwa mata pelajaran matematika itu
sulit, sehingga menjadikan peserta didik kurang antusias saat pembelajaran
berlangsung. Oleh karena itu, peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas
menggunakan media biji salak agar peserta didik mampu menguasai operasi
hitung pengurangan dengan hasil yang maksimal yaitu mencapai KKM.
Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas 1 SDN Yosowilangun
sejumlah 22 peserta didik. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana
peningkatan penguasaan konsep operasi hitung pengurangan dengan media biji
salak pada peserta didik kelas I SDN Yosowilangun ?. PTK ini dilakukan dalam
satu siklus dengan menggunakan model penelitian dari teori Kemmis dan Mc
Taggart yang memiliki 4 tahapan yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan
(acting), observasi (observing) dan refleksi (reflection). Cara pengumpulan data
menggunakan tektik tes dengan lembar soal tes berjumlah 10 soal uraian.
Hasil penelitian ini didapati peserta didik yang memenuhi KKM
meningkat yaitu ? 70 terdapat 19 peserta didik (86 %). Peserta didik yang belum
mencapai KKM ? 70 terdapat 3 peserta didik (14 %) dengan nilai rata-rata kelas
86. Sedangkan data observasi awal sebagai perbandingan, menunjukkan siswa
yang memenuhi KKM hanya terdapat 15 siswa (68 %) dengan nilai rata-rata kelas
diperoleh sebesar 68. Adanya perbandingan tersebut, menunjukkan bahwa data di
atas menyatakan tingkat pencapaian peserta didik dalam penguasaan konsep
operasi hitung pengurangan telah mengalami peningkatan dari observasi awal.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa menggunakan media biji salak
berhasil meningkatkan penguasaan konsep peserta didik terutama dalam
peningkatan operasi hitung pengurangan pada peserta didik kelas 1.