Abstract :
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian berbagai perusahaan saat ini karena mencakup permasalahan segi perikemanusiaan biaya dan manfaat ekonomi, aspek hukum, pertanggung jawaban serta citra perusahaan itu sendiri. PT. Pramudya Mulya Nusantara Gresik merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pemasangan scaffolding yang digunakan pada project pemasangan pengaman kaca di SMK Muhammadiyah 1 Gresik sebagai objek penelitian, pada saat ini perusahaan masih minim dengan program keselamatan dan kesehatan kerja yang memiliki nilai risiko risiko tertinggi pada jenis kegiatan pemasangan pengaman kaca, memiliki nilai risiko 6, jenis kegiatan perakitan scaffolding memiliki nilai risiko 6 jenis kegiatan pelepasan scaffolding memiliki nilai risiko 6 dengan memiliki aspek bahaya tergelincir, terbentur, tersandung, luka pada kaki, tersengat listrik dan terjepit. Dari permasalahan diatas maka diketahui mode kegagalan pada kegiatan perakitan scaffolding yang memiliki nilai RPN 270 yang paling kritis dan melakukan pengendalian yang akan direkomendasikan di PT. Pramudya Mulya Nusantara. Metode yang dipakai adalah metode HIRA (Hazard Identifikasi Risk Assessment) dan FMEA (Failure Mode Effects Analysis) stselah itu melakukan usulan perbaikan yang akan direkomendasikan ke perusahaan unutk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dibagian konstruksi perakitan scaffolding.