Abstract :
Posyandu Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) merupakan sebuah transformasi layanan kesehatan primer yang bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan secara terintegrasi di tingkat komunitas masyarakat. Dalam pelaksanaannya kader sebagai garda terdepan, memegang peran penting dalam keberhasilan implementasi kebijakan ini. Sebanyak 52% kader posyandu di Puskesmas Jati telah merasa siap dalam implementasi Posyandu ILP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapan kader dalam implementasi Posyandu ILP di wilayah kerja Puskesmas Jati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dengan kuesioner yang dilakukan pada 75 responden. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara ketersediaan pelatihan (p = 0,015), ketersediaan sumberdaya (p = 0.024), sikap (p = 0,006), persepsi kemampuan diri (p = 0,011), persepsi manfaat pribadi (p = 0,015), dan kualitas informasi (p = 0,026) dengan kesiapan kader dalam implementasi Posyandu ILP. Sementara itu, penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel pengetahuan (p = 0,696) dan persepsi ketepatan (p = 0,087) dengan kesiapan kader dalam Posyandu ILP. Oleh karena itu, Puskesmas Jati diharapkan dapat meningkatkan kesiapan kader melalui pelatihan berbasis praktik, evaluasi berkala, dan pengembangan media edukasi interaktif yang mudah diakses.
Kata Kunci : Posyandu, Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP), kader, kesiapan