DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN SUHU, KELEMBABAN, DAN PAPARAN BAHAN KIMIA DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME (SBS) PADA PEGAWAI BALAI X JAWA TENGAH
Total View This Week0
Institusion
Universitas Diponegoro
Author
SIQHNY, ADZKIAN FAIRUSHOUM
Subject
Public Health 
Datestamp
2025-01-13 02:23:37 
Abstract :
Pegawai Balai X Jawa Tengah sebagian besar menghabiskan waktu kerjanya berada di dalam bangunan. Suhu dan kelembaban yang tidak sesuai dan adanya paparan bahan kimia dapat memengaruhi kejadian Sick Building Syndrome (SBS). Sick Building Syndrome ialah kondisi di mana penghuni gedung mengalami berbagai gejala dan ketidaknyamanan tanpa penyebab jelas yang dapat diidentifikasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan suhu, kelembaban, dan paparan bahan kimia terhadap kejadian SBS. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini merupakan seluruh pegawai Balai X Jawa Tengah yang berada di Gedung A dan B. Sampel berjumlah 66 pegawai diambil berdasarkan purposive sampling. Suhu dan kelembaban diukur menggunakan alat Questamp-34, paparan bahan kimia didapatkan dari observasi menggunakan checklist paparan bahan kimia, dan SBS didapatkan dari hasil wawancara menggunakan angket US EPA Tahun 2016. Berdasarkan data yang didapatkan, diketahui bahwa mayoritas responden berada pada suhu yang nyaman (23ºC - 26ºC) sebanyak 59,1%, pada kelembaban yang tidak nyaman (<40% atau >60%) sebanyak 62,1%, terpapar bahan kimia ringan (1-3 polutan) sebanyak 65,2%, dan mengalami kejadian SBS (? 14 gejala) sebanyak 22,7%. Terdapat hubungan antara suhu (p-value=0,001) dan kelembaban (p-value=0,011) dengan kejadian SBS. Tidak terdapat hubungan antara paparan bahan kimia (p-value=0,161) dengan kejadian SBS. Kata kunci : suhu, kelembaban, paparan bahan kimia, Sick Building Syndrome (SBS) 
Institution Info

Universitas Diponegoro