Abstract :
Perubahan iklim global telah meningkatkan kesadaran akan pentingnya
pembangunan berkelanjutan yang turut mendorong perusahaan untuk beradaptasi
melalui penggunaan alat keberlanjutan. Peranan alat tersebut sangat krusial guna
mempertahankan eksistensi perusahaan melalui legitimasi masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak 2 alat keberlanjutan
berupa pengungkapan LSG yang diukur menggunakan skor pengungkapan LSG
dari Bloomberg Terminal dan inovasi hijau melalui peringkat PROPER terhadap
kinerja keuangan perusahaan sebagai cerminan atas kekuatan legitimasi
perusahaan.
Dengan memanfaatkan data sekunder milik berbagai perusahaan
nonkeuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2022 yang bersumber
dari laporan tahunan serta data keuangan pada database Bloomberg, sebanyak 155
sampel data berhasil diperoleh melalui metode purposive sampling dan kemudian
diolah menggunakan analisis regresi linier berganda.
Temuan empiris penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan LSG
memperkuat legitimasi perusahaan sehingga berdampak positif signifikan terhadap
kinerja keuangan mereka. Sebaliknya, praktik inovasi hijau tidak menunjukkan
dampak legitimasi signifikan pada kinerja keuangan dan malah cenderung
berdampak negatif akibat minimnya komunikasi akan pengimplementasiannya di
Indonesia