Abstract :
Transaksi pihak berelasi dapat menguntungkan apabila dilakukan dengan benar
dan sesuai etika. Dapat menjadi merugikan apabila disalahgunakan seperti, memicu
konflik kepentingan dan hanya menguntungkan salah satu pihak. Dalam jangka
panjang, dapat berdampak pada menurunnya kepercayaan publik maupun investor,
yang kemudian juga dapat menurunkan nilai perusahaan. Oleh karena itu, ESG
digunakan sebagai suatu alat yang diperkirakan mampu mencegah hal tersebut. Peran
ESG dalam penelitian ini bertujuan menganalisis efek moderasi dari hubungan
transaksi pihak berelasi terhadap nilai perusahaan.
Penelitian ini menggunakan observasi sebanyak 62 perusahaan LQ45 yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2022. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling dengan data sekunder yang diperoleh dari lembaga
ternama terminal Bloomberg. Dari populasi 62 perusahaan selama 4 tahun didapat
jumlah sampel sesuai kriteria sebanyak 216. Metode dalam mengolah sampel tersebut
menggunakan analisis statistik deskriptif serta analisis regresi data panel dan analisis
regresi moderasi (MRA) dengan dibantu aplikasi E-Views 12.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa transaksi pihak berelasi yang
menguntungkan (BRPT) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Namun,
transaksi pihak berelasi yang merugikan (DRPT) tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan. Sedangkan peran moderasi ESG dalam penelitian ini tidak
mampu mengurangi dampak negatif dari transaksi pihak berelasi yang merugikan
(DRPT) terhadap nilai perusahaan. ESG justru memiliki pengaruh sebaliknya dari
hubungan positif transaksi pihak berelasi yang menguntungkan (BRPT) terhadap nilai
perusahaan.