DETAIL DOCUMENT
ANALISIS KEPRESISIAN PADA PENCETAKAN 3D DENGAN VARIASI SUMBU Z TUNGGAL DAN GANDA MENGGUNAKAN MATERIAL FILAMEN PLA
Total View This Week0
Institusion
Universitas PGRI Semarang
Author
HARIS, SONDI ABDUL
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2024-10-14 08:09:05 
Abstract :
3D printing atau juga dikenal sebagai additive manufacturing, adalah proses pembuatan objek tiga dimensi dari model digital dengan menambahkan material lapis demi lapis. Teknologi ini telah mengubah cara berpikir dalam dunia manufaktur, memungkinkan pembuatan objek kompleks yang sulit atau tidak mungkin diproduksi dengan metode tradisional. Penelitian mengenai 3D Printer jenis FDM telah banyak dilakukan, namun untuk sumbu Z masih jarang dilakukan. Oleh karena itu, maka diperlukan suatu penelitian untuk mendapatkan pengaturan parameter proses pada mesin 3D Printer yang optimal dalam mendapatkan keakuratan dimensi dengan menggunakan sumbu Z. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kepresisian hasil cetakan antara Sumbu Z Tunggal dan Ganda 3D Printer Ender Crealtity 3 V2. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen (experimental) dengan melakukan 10 kali percobaan, Dimana 5 kali dengan 5 kali percobaan menggunaka Sumbu Tunggal dan 5 kali percobaan dengan menggunakan Sumbu Ganda. Material yang digunakan adalah filamen PLA dengan diameter 1,75 mm. Parameter proses yang digunakan pada penelitian ini adalah Suhu Nozzle, Suhu Meja, Infill Density, Kecepatan Cetak, Infill Pattern dan Konfigurasi Sumbu Z Tunggal dan Ganda. Spesimen uji berbentuk balok berukuran 30 mm × 20 mm × 10 mm. Analisis dilakukakn dengan menggunakan perhitungan MAE, RMSE, dan kesalahan absolut relative. Hasil penelitian menggunakan konfigurasi sumbu tunggal dan ganda untuk uji akurasi dimensi menunjukkan bahwa konfigurasi Single axis memberikan hasil terbaik untuk akurasi dimensi panjang, dengan MAE 0,04 mm, RMSE 0,0583 mm, dan kesalahan relatif 0% hingga 0,4%. Namun, untuk dimensi lebar dan tinggi, konfigurasi Dual axis lebih unggul, dengan MAE masing-masing 0,112 mm dan 0,232 mm, RMSE 0,1843 mm dan 0,2393 mm, serta kesalahan relatif antara 0,2% hingga 0,9% untuk lebar dan 1,2% hingga 2% untuk tinggi. Hasil yang optimal dicapai pada konfigurasi Dual axis dengan kecepatan cetak 120 mm/s, yang memberikan keseimbangan terbaik antara akurasi dimensi dan efisiensi produksi, Kata kunci : 3D Printer, Sumbu Z, fused deposition modelling, cartesian. 
Institution Info

Universitas PGRI Semarang