Abstract :
Penulismendiskusikantentangbagaimanacaraseorangpenerjemahdalammenerjemahkanbahasakiasanpada Al-Qur’an. Metaforadengansegaladefinisi Yang Ada,Yangmanamerupakansalahsatumasalahutamatentangpenerjemahan Yang Mencakupseluruhbahasakiasanakandidiskusikandalamskripsiini.Metaforaadalahbahasakiasan Yang Manasebuah Kata Ataufrasedigunakanuntuk Non-Basic Sense, Yang Menyarankankesamaanatauanalogi Yang Mendasardenganarti Yang Lain Yang Sesusaikataataufrase Yang Sama (Dickin).
Penelitianinibertujuanuntukmengetahui: (1) Tipemetafora Yang Digunakandalammenerjemahkansurat Al Hajj; (2) Teknikpenerjemahanmetafora Yang Digunakandalammenerjemahkansurat Al Hajj Kedalambahasainggris.
Penelitianinimerupakanpenelitiandeskriptifkualitatif.Penulismenggunakanistilah-Istilahdankonsep-Konsep Yang Diperkenalkanolehnewmark (1988). Penulismenganalisisdanmembandingkanteknikpenerjemahanmetaforapadasurat Al Hajj Yang Digunakanolehtigapenerjemah.Data Analisisberisitentangtipemetaforadanteknik Yang Digunakanolehtigapenerjemahdalammenerjemahkansurat Al Hajj.
Hasildaripenelitianinimenunjukkanbahwaada 22 Metaforadan 66 Penerjemahannyadalamsurat Al Hajj.Tigapenerjemahmenerjemahkan 57 Penerjemahansebagaimetafora, 3 Penerjemahansimledan 6 Penerjemahan Non-Metafora.Tipemetafora Yang Digunakanadalah 46 Original Metaforadan 11 Stock Metafora.
Tekhnik Yang Digunakanolehtigapenerjemahadalahsebagaiberikut; 87.7% Menggunakan Rendering The Original Metaphors Technique, 3.5% Menggunakan Substituting The Original Metaphors, 3.5% Menggunakan Translating Metaphor By Simile, 5.3% Menggunakan Converting Metaphor To Ground.