Abstract :
ABSTRAK
Fatmawati (Q1A1 15 053). Pengaruh Konsentrasi NaOH Yang Berbeda Pada Proses Deasetilasi Terhadap Karakteristik Kitosan Udang Kipas (Thenus orienthalis). Dibimbing oleh Dr. Ir. H. Ansharullah, M.Sc.,sebagai pembimbing I dan Dr. Ir. Asnani, M.Si., sebagai pembimbing II.
Tujuan penelitian ini untuk menentukan pengaruh konsentrasi NaOH yang
berbeda pada proses deasetilasi terhadap karakteristik kitosan udang kipas
(Thenus orientalis) dan membandingkan karakteristik kitosan udang kipas
UHO
(Thenus orientalis) dengan kitosan komersil. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak lengkap (RAL) dengan berbagai konsentrasi perlakuan id
(Konsentrasi NaOH): yaitu K1 (NaOH 20%), K2 (NaOH 30%), K3 (NaOH 40%),
.
sitediKarakterisasi kitosanPerpustakaandengan FTIR menghasilkan gugus fungsi yang sudah sesuai
K4 (NaOH 50%). Data dianalisis menggunakan analysis of varian (ANOVA) dan
ac range test
dilanjutkan dengan uji duncan’s multiple (DMRT) pada taraf
.
kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan yang dihasilkan
uho
dari proses ini dianalisis derajat deasetilasinya dengan FTIR (Forier Transform
Infrared), memberikan hasil yang sesuai dengan standar dari kitosan. Rendemen
.
kitosan yang tertinggi ada pada konsentrasi NaOH 20% , sedangkan terendah adalah konsentrasi NaOH 50%. Warna cokelat muda sampai putih, berbentuk serbuk, memilki pH 7, kelarutan dalam asam asetat 2 % pada konsentrasi NaOH 40% dan 50% larut, sedangkan konsentrasi NaOH 20% dan 30% kurang larut.
dengan standar dan derajat deasetilasi tertinggi dengan konsentrasi NaOH 50% (70,06%) dan yang terendah pada konsentrasi NaOH 20% (50,61 %).
Kata kunci : Udang Kipas, Kitosan, Karakteristik, Derajat Deasetilasi