Abstract :
STUDI PEMANFAATAN SELULOSA DARI KULIT KAKAO (Theobroma
cacao L.) SEBAGAI PENGUAT BIOPLASTIK BERBAHAN DASAR TEPUNG JAGUNG MENGGUNAKAN PLASTICIZER SORBITOL
ZULHIJAH (A1L115084)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variasi konsentrasi penguat alami selulosa limbah kulit kakao terhadap sifat mekanik bioplastik serta mengetahui konsentrasi selulosa terbaik berbahan dasar tepung jagung dan sorbitol. Pembuatan bioplastik dalam penelitian ini menggunakan metode melt intercalation. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah ketebalan bioplastik, kuat tarik, %elongasi, elastisitas bioplastik, serta ketahanan bioplastik terhadap air. Variasi konsentrasi selulosa yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3%, 6%, dan 9% dari berat tepung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioplastik yang dihasilkan memiliki ketebalan berturut-turut adalah 0,170 mm; 0,230 mm; 0,360 mm, kekuatan tarik sebesar 0,289 MPa; 0,895 MPa; dan 2,339 MPa, elongasi sebesar 2,5%; 5,75%; dan 5,25%, elastisitas sebesar 0,0001GPa; 0,0002 GPa; dan 0,0004 GPa, serta ketahanan air sebesar 38,07%; 54,1%; dan 63,4%. Penambahan konsentrasi selulosa berpengaruh terhadap nilai daya tarik, %elongasi, modulus elastisitas, serta ketahanan bioplastik terhadap air, dimana dari tiga variasi konsentrasi selulosa tersebut diperoleh bioplastik dengan sifat mekanik terbaik, yakni bioplastik dengan penambahan penguat selulosa konsentrasi 9% yakni dengan ketebalan sebesar 1,70 mm, nilai kuat tarik sebesar 2,339 Mpa, %elongasi sebesar 5,25%, dan memiliki nilai ketahan terhadap air sebesar 63,4%.
Kata kunci: Selulosa kulit kakao, penguat, bioplastik, katakteristik bioplastik.