DETAIL DOCUMENT
KONSERVASI WADAH KUBUR (SORONGA) DI MUSEUM PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Total View This Week14
Institusion
Universitas Halu Oleo
Author
YASNI, N1B115 121
Subject
Konservasi 
Datestamp
2020-02-19 05:45:39 
Abstract :
ABSTRAK Yasni (N1B115121) “Konservasi Wadah Kubur Soronga Di Museum Provinsi Sulawesi Tenggara”. (dibimbing oleh: Sandy Suseno, S.S., M.A dan Dr. Abdul Alim, S.Pd., M.Si) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor kerusakan dan mengetahui cara penanggulangan kerusakan Soronga di museum Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan ini terbagi atas dua yaitu pengumpulan data kepustakaan (Sekunder) dan data lapangan data (Primer) yaitu Observasi langsung. Adapun pengumpulan data lapangan dilakukan dengan cara wawancara, mendokumentasikan serta melakukan analisis faktor-faktor pengrusak dan analisis perlindungan benda koleksi Soronga di museum Provinsi Sulawesi Tenggara. Berdasarkan hasil penelitian, Soronga (primary burial) yang terdapat di Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan wadah kubur yang terbuat dari kayu dan digunakan oleh Raja (Mokole) pada masa Pra Islam berbentuk seperti perahu. Pada umumnya masyarakat Tolaki di Kolaka Utara mengenal sistem penguburan yaitu penguburan langsung (primary burial). Terdapat 4 faktor penyebab kerusakan Soronga dan 6 penanggulangan perlindungan wadah kubur Soronga dari kerusakan seperti: 1. Gaya fisik Mekanis, 2. Incorect Relative Uminity (kelembaban yang tidak sesuai), 3. Hama (serangga, tikus dan burung), 4. Dosiasi (kecerobohan petugas). Serta 6 bentuk perlindungan dalam gedung pameran museum Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu: 1. Objek, 2. Vitrine, 3. Ruang Pamer, 4. Properti/Fasilitas, 5. Banggunan, 6. Prosedur. Kata Kunci : Soronga, Konservasi. 
Institution Info

Universitas Halu Oleo