Abstract :
Masa transisi dari pembelajaran daring ke Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
(PTMT) membutuhkan beberapa penyesuaian ulang. Seperti penyesuaian terhadap waktu
belajar yang belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat rancang
bangun dan juga menganalisis kualitas instrumen evaluasi dari segi validitas, reliabilitas,
tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh guna memaksimalkan
pembelajaran dengan mengembangkan instrumen evaluasi muatan pelajaran IPS Tema 2
Subtema 3 Pembelajaran 3 sehingga dapat digunakan saat pembelajaran kolaborasi, juga
membiasakan siswa menggunakan teknologi sesuai perkembangan zaman. Penelitian ini
merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model ADDIE. Subjek
penelitian ini adalah ahli isi mata pelajaran, ahli desain, ahli media, dan 25 siswa kelas V.
Pengumpulan data dalam pengembangan instrumen ini menggunakan metode tes (tes
obyektif) dan nontes (wawancara tidak terstruktur, observasi, dan angket). Data yang
didapatkan akan dianalisis menggunakan metode dan teknik analisis kualitatif dan
kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) rancang bangun pengembangan instrumen
evaluasi, (2) Hasil uji kualitas soal yang berkategori cukup baik berdasarkan analisis soal
yang menunjukkan sebanyak 50% dari 40 soal valid, reliabilitas sangat tinggi, tingkat
kesukaran perangkat soal didapatkan 0,58 yang termasuk kategori sedang, daya beda
perangkat soal sebesar 0,20 yang termasuk kategori cukup baik, dan 23% pengecoh
berkategori cukup baik, 20% berkategori baik, 17% berkategori kurang baik, 17%
berkategori jelek, dan 23% berkategori sangat jelek. Jadi dapat disimpulkan bahwa
instrumen evaluasi yang dikembangkan dapat digunakan menjadi variasi atau inovasi
dalam proses evaluasi.