SOLIDARITAS KOMUNITAS PENGGEMAR BOY GROUP SEVENTEEN (CARAT) INDONESIA DILIHAT MELALUI INTERAKSI DI MEDIA SOSIAL X
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
RAMADANTI, NABILA ZHIKRI
Rahmawati, Nanik
Niko, Nikodemus
Rahmawati, Nanik
Niko, Nikodemus
Subject
000_umum
Datestamp
2025-02-19 04:05:35
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana solidaritas dapat terbentuk dan terpelihara di antara anggota komunitas penggemar Boy Group Seventeen yaitu Carat Indonesia di media sosial X (sebelumnya Twitter) meskipun interaksi dilakukan secara anonim. Fenomena terbetuknya solidaritas ketika individu tidak saling mengetahui identitas pribadi satu sama lain menimbulkan paradoks dalam memahami solidaritas yang seharusnya dilandaskan atas dasar rasa kepercayaan. Dalam memahami solidaritas komunitas, peneliti menggunakan teori yang dikemukakan oleh Emile Durkheim mengenai solidaritas sosial. Emile membagi masyarakat ke dalam dua bentuk solidaritas, yakni solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan netnografi dengan tujuan agar peneliti dapat menggambarkan dinamika solidaritas pada komunitas daring secara mendalam. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan tenkin purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya identitas anonim tidak membatasi kemungkinan bagi Carat Indonesia di media sosial X untuk saling mempercayai satu sama lain. Carat Indonesia di media sosial X membangun kepercayaan dengan melihat sudut pandang lain yaitu dengan memastikan rekam jejak yang baik dari si pemilik akun. Solidaritas yang terbentuk menunjukkan bentuk solidaritas mekanik dengan merujuk pada aktivitas komunitas yang didasari atas kesamaan minat, pembagian kerja yang rendah, kesadaran kolektif yang tinggi, dan hukum yang bersifat represif.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana solidaritas dapat terbentuk dan terpelihara di antara anggota komunitas penggemar Boy Group Seventeen yaitu Carat Indonesia di media sosial X (sebelumnya Twitter) meskipun interaksi dilakukan secara anonim. Fenomena terbetuknya solidaritas ketika individu tidak saling mengetahui identitas pribadi satu sama lain menimbulkan paradoks dalam memahami solidaritas yang seharusnya dilandaskan atas dasar rasa kepercayaan. Dalam memahami solidaritas komunitas, peneliti menggunakan teori yang dikemukakan oleh Emile Durkheim mengenai solidaritas sosial. Emile membagi masyarakat ke dalam dua bentuk solidaritas, yakni solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan netnografi dengan tujuan agar peneliti dapat menggambarkan dinamika solidaritas pada komunitas daring secara mendalam. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan tenkin purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya identitas anonim tidak membatasi kemungkinan bagi Carat Indonesia di media sosial X untuk saling mempercayai satu sama lain. Carat Indonesia di media sosial X membangun kepercayaan dengan melihat sudut pandang lain yaitu dengan memastikan rekam jejak yang baik dari si pemilik akun. Solidaritas yang terbentuk menunjukkan bentuk solidaritas mekanik dengan merujuk pada aktivitas komunitas yang didasari atas kesamaan minat, pembagian kerja yang rendah, kesadaran kolektif yang tinggi, dan hukum yang bersifat represif.
File :
NABILA_ZHIKRI_RAMADANTI_2105030025_Sosiologi - Cover.pdf
NABILA_ZHIKRI_RAMADANTI_2105030025_Sosiologi - Abstrak.pdf
NABILA_ZHIKRI_RAMADANTI_2105030025_Sosiologi - BAB I.pdf
NABILA_ZHIKRI_RAMADANTI_2105030025_Sosiologi - Daftar Referensi.pdf
NABILA_ZHIKRI_RAMADANTI_2105030025_Sosiologi - Full Teks.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
