ANALISIS UNSUR INTRINSIK DALAM KUMPULAN CERPEN CINTA TAK PERNAH MENARI MENGGUNAKAN PENDEKATAN STRUKTURAL SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR KELAS IX
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Siliwangi
Author
Suherman, Imaniar Febrianti
Subject
L Education (General)
Datestamp
2024-07-31 03:10:32
Abstract :
Pembelajaran apresiasi sastra merupakan sebuah upaya nyata dari sekolah untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki kemampuan mengapresiasi karya sastra dengan baik. Oleh karena itu, pembelajaran apresiasi sastra di sekolah adalah suatu hal penting yang perlu diperhatikan. Masalah dalam penelitian ini adalah terbatasnya bahan ajar cerita pendek di kelas IX. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur intrinsik cerita pendek dalam Kumpulan Cerpen Cinta Tak Pernah Menari dan dapat atau tidak teks cerita pendek dalam Kumpulan Cerpen Cinta Tak Pernah Menari dijadikan sebagai alternatif bahan ajar di kelas IX. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data meliputi teknik wawancara, studi pustaka, dokumentasi, dan tes. Populasi penelitian ini sebanyak 10 teks cerita pendek. Sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 4 teks dengan mempertimbangkan tema, kebahasaan, kelengkapan unsur intrinsik, dan kesesuaian kriteria bahan ajar Kurikulum 2013 Revisi maupun sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat teks cerita pendek dari Buku Kumpulan Cerpen Cinta Tak Pernah Menari memiliki unsur instrinsik yang lengkap meliputi tema, alur, latar, tokoh, penokohan, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Selain itu, memenuhi kriteria bahan ajar Kurikulum 2013 Revisi meliputi KI, KD, indikator dan sastra yang meliputi pedagogi, estetis, psikologis serta ideologi sehingga dapat disimpulkan bahwa buku kumpulan cerpen tersebut dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar cerita pendek di kelas IX.
Pembelajaran apresiasi sastra merupakan sebuah upaya nyata dari sekolah untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki kemampuan mengapresiasi karya sastra dengan baik. Oleh karena itu, pembelajaran apresiasi sastra di sekolah adalah suatu hal penting yang perlu diperhatikan. Masalah dalam penelitian ini adalah terbatasnya bahan ajar cerita pendek di kelas IX. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur intrinsik cerita pendek dalam Kumpulan Cerpen Cinta Tak Pernah Menari dan dapat atau tidak teks cerita pendek dalam Kumpulan Cerpen Cinta Tak Pernah Menari dijadikan sebagai alternatif bahan ajar di kelas IX. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data meliputi teknik wawancara, studi pustaka, dokumentasi, dan tes. Populasi penelitian ini sebanyak 10 teks cerita pendek. Sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 4 teks dengan mempertimbangkan tema, kebahasaan, kelengkapan unsur intrinsik, dan kesesuaian kriteria bahan ajar Kurikulum 2013 Revisi maupun sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat teks cerita pendek dari Buku Kumpulan Cerpen Cinta Tak Pernah Menari memiliki unsur instrinsik yang lengkap meliputi tema, alur, latar, tokoh, penokohan, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Selain itu, memenuhi kriteria bahan ajar Kurikulum 2013 Revisi meliputi KI, KD, indikator dan sastra yang meliputi pedagogi, estetis, psikologis serta ideologi sehingga dapat disimpulkan bahwa buku kumpulan cerpen tersebut dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar cerita pendek di kelas IX.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
