Abstract :
Keadaan KPM yang memiliki keterbatasan dalam hal finansial mengharuskan ibu
rumah tangga untuk bekerja sehingga kurangnya waktu bersama anak dan bahkan
orang tua kurang mampu untuk dapat mengelola emosi seperti melakukan kekerasan
fisik dan psikis kepada anak. Hal tersebut disebabkan dari kurangnya pemahaman pola
pengasuhan yang baik. Maka, untuk meningkatkan pemahaman pola pengasuhan yang
baik dari orang tua khususnya KPM, pemerintah mendorong KPM untuk berpartisipasi
dalam salah satu kegiatan dari PKH yakni Pertemuan Peningkatan Kemampuan
Keluarga (P2K2). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
partisipasi KPM dalam pelaksanaan P2K2 terhadap pemahaman pola pengasuhan di
Kelompok PKH Kelurahan Nagarawangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan metode korelasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah probability sampling menggunakan rumus slovin, sehingga diperoleh hasil
sampel sebanyak 100 orang. Hasil uji hipotesis menunjukan nilai thitung pada variabel
partisipasi KPM dalam P2K2 memiliki nilai sebesar 6,811> nilai ttabel 1.98447.
Sedangkan nilai probabilitasnya 0,000