Abstract :
Jalan tol pada Pulau Sumatera, khususnya ruas Indralaya-Bengkulu, menjadi bagian
penting dalam meningkatkan infrastruktur di pulau tersebut. Namun, pembangunan jalan tol
ini menghadapi tantangan karena soil investigation di lokasi menemukan kondisi tanah di
beberapa titik tergolong lunak. Hal ini berpotensi menyebabkan kerusakan struktural jalan
tol jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, harus dilakukan investigasi tanah dan
menemukan solusi untuk memperkuat tanah lunak di area tersebut. Upaya ini bertujuan
untuk memastikan ketahanan dan kelancaran operasional jalan tol dalam jangka panjang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan tanah dan daya dukung
tanah sebelum dan sesudah dilakukan perbaikan menggunakan metode mini pile. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data tanah dari proyek jalan tol Indralaya-Bengkulu,
pada titik bor BH BKL 02 dan titik bor BH BKL 19, data uji SPT. Hasil penelitian
menunjukkan kedua model dengan perkuatan mini pile dapat meningkatkan daya dukung
tanah sebesar ±7 kN/m2. Sedangkan untuk penurunan tanah perkuatan mini pile dapat
mengurangi penurunan model 1 sebesar 27,58 cm dan model 2 sebesar. 5,42 cm. Dari hasil
tersebut perkuatan tanah lunak menggunakan metode mini pile terbukti dapat meningkatkan
daya dukung tanah dan dapat mengurangi penurunan tanah.