Analisis Kebutuhan Dan Manfaat Penerapan Fraud Risk Assessment Dalam Mengelola Risiko Kecurangan Di Lingkungan Kerja (Studi Kasus Pada Lembaga Penjamin Simpanan)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STIE Indonesia Banking School
Author
Greheta, Achprizar
Subject
Prodi S2 Magister Manajemen
Datestamp
2025-02-18 08:37:24
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting LPS yang belum melakukan pengelolaan risiko kecurangan serta dampak yang terjadi jika LPS tidak menerapkan FRA dalam mengelola risiko kecurangan. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis urgensi dan kepentingan penerapan FRA sebagai strategi pengelolaan risiko kecurangan di LPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sumber analisis berupa data berikut; Kondisi Eksisting LPS, Penindakan Korupsi di Indonesia, Opini Laporan Keuangan LPS, Penerapan FRA pada Lembaga Penjamin Simpanan di Negara Lain, dan Data Hasil Diskusi dengan Pengelola Manajemen Risiko LPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan fraud/kecurangan dapat memberikan dampak signifikan bagi lembaga. Selain itu diketahui bahwa Sektor Perbankan, yang terkait dengan lingkungan bisnis LPS, merupakan salah satu sektor yang rentan terhadap tindakan kecurangan berupa korupsi. Sehubungan dengan perluasan mandat dan tanggung jawab LPS sesuai UU Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, LPS memerlukan penerapan FRA sebagai langkah strategis dalam mencegah terjadinya risiko fraud. Hal ini juga sejalan dengan Pedoman Manajemen Risiko LPS yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisioner LPS yang menyebutkan bahwa LPS harus mengelola Risiko Fraud. Dengan mempertimbangkan amanat Dewan Komisioner tersebut, maka LPS perlu menggunakan FRA dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola potensi risiko kecurangan pada lembaga.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting LPS yang belum melakukan pengelolaan risiko kecurangan serta dampak yang terjadi jika LPS tidak menerapkan FRA dalam mengelola risiko kecurangan. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis urgensi dan kepentingan penerapan FRA sebagai strategi pengelolaan risiko kecurangan di LPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sumber analisis berupa data berikut; Kondisi Eksisting LPS, Penindakan Korupsi di Indonesia, Opini Laporan Keuangan LPS, Penerapan FRA pada Lembaga Penjamin Simpanan di Negara Lain, dan Data Hasil Diskusi dengan Pengelola Manajemen Risiko LPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan fraud/kecurangan dapat memberikan dampak signifikan bagi lembaga. Selain itu diketahui bahwa Sektor Perbankan, yang terkait dengan lingkungan bisnis LPS, merupakan salah satu sektor yang rentan terhadap tindakan kecurangan berupa korupsi. Sehubungan dengan perluasan mandat dan tanggung jawab LPS sesuai UU Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, LPS memerlukan penerapan FRA sebagai langkah strategis dalam mencegah terjadinya risiko fraud. Hal ini juga sejalan dengan Pedoman Manajemen Risiko LPS yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisioner LPS yang menyebutkan bahwa LPS harus mengelola Risiko Fraud. Dengan mempertimbangkan amanat Dewan Komisioner tersebut, maka LPS perlu menggunakan FRA dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola potensi risiko kecurangan pada lembaga.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
