Abstract :
Tindak kecurangan atau fraud merupakan masalah yang terus-menerus terjadi
dalam dunia bisnis, dan skala kerugiannya sangat besar. Di Indonesia, laporan
ACFE tahun 2019 mencatat 239 kasus fraud yang merugikan hingga Rp 873 miliar.
penelitian ini akan mengeksplorasi cara yang diatur untuk mencegah fraud yaitu
pengaruh budaya perusahaan, Know Your Employee, dan whistle blowing system
terhadap efektivitas pencegahan fraud, dengan studi kasus di Bank MRG Regional
Jakarta ? Banten. Metode analisis data yang diterapkan adalah analisis statistik
deskriptif kuantitatif, menggunakan alat smartpls untuk mengolah data kuantitatif
dengan Jumlah sampel ditetapkan sebanyak 125 responden. langkah-langkah
analisis data mencakup dua tahap utama analisis model pengukuran (outer model)
dan evaluasi model struktural (inner model), diikuti dengan pengujian hipotesis.
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa budaya perusahaan berpengaruh
terhadap efisiensi fraud, menunjukan bahwa semakin baik budaya perusahaan maka
semakin efektif pencegahan fraud, kemudian know your employee merupakan
variabel yang juga berpengaruh terhadap efektivitas pencegahan fraud. Selain itu,
penerapan whistle blowing system yang baik juga terbukti berkontribusi secara
signifikan dalam pencegahan fraud, Semakin baik sistem tersebut diterapkan,
semakin efektif pula pencegahan fraud di perusahaan. Penelitian ini juga
menemukan bahwa model ini mampu menjelaskan 56,1% variasi dalam Efektivitas
Pencegahan Fraud kemudian 43,9% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam model.