Abstract :
Tujuan penulisan skripsi ini ialah meninjau perilaku masyarakat
Tendambepa dalam ritus mbeyo uma yang adalah sebuah ritus membabat hutan atau
usaha mengolah alam sebagai sumber kebutuhan pokok masyarakat. Ditinjau dari
perspektif etika dan moral lingkungan hidup, maka mbeyo uma merupakan kegiatan
yang kurang terpuji. Oleh karena itu, Ensiklik Laudato Si menjadi tolok ukur
masyarakat Tendambepa dalam mencintai kehidupan sekaligus merawat alam
sebagai rumah bersama. Sehubungan dengan hal itu, masyarakat Tendambepa harus
menjaga alam dan memperhatikan lingkungan hidup agar keindahan alam tetap
terpelihara. Ensiklik laudato si juga menjelaskan secara eksplisit maupun implisit
segala bentuk tindakan yang ramah lingkungan. Seruan Paus Fransiskus dalam
laudato si sebagai langkah konkret untuk tetap menjaga rumah bersama serta
keutuhan ciptaan.
Untuk memenuhi tujuan penulisan skripsi ini, penulis menggunakan jenis
penelitian lapangan dan studi pustaka. Metode penelitian lapangan dimaksudkan
agar dapat memperkaya penulis dalam mempelajari secara baik tentang tradisi
mbeyo uma masyarakat Tendambepa. Selain itu, penulis juga menggali nilai-nilai
yang terkandung dalam ritus mbeyo uma. Penulis juga menggunakan studi pustaka.
Studi pustaka dipusatkan pada seruan Paus Fransiskus dalam Ensiklik Laudato Si
dan juga berbagai literatur yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan juga
reverensi-reverensi aktual lainnya yang dianggap relevan dengan tema dan judul
yang dipilih dalam penulisan skripsi ini. Berdasarkan pendalaman tersebut, dapat
dikumpulkan sejumlah pokok pemikiran penting yang berkaitan dengan mbeyo uma
masyarakat Tendambepa dalam tinjauan laudato si serta usaha dan semangat untuk
menjaga keutuhan ciptaan. Penelusuran latar belakang menunjukkan bahwa tradisi
mbeyo uma merupakan usaha membabat hutan menjadi kebun ladang, dengan
maksud agar dapat mengatasi kesenjangan hidup masyarakat Tendambepa. Dalam
pelaksanaan Mbeyo uma memiliki tahap-tahap penting. Pelaksanaan mbeyo uma
belum memperhatikan dan mempertimbangkan segala aspek yang berkaitan dengan
keindahan dan kelestarian lingkungan alam. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
membantu semua orang untuk mengenal budaya mbeyo uma dan sekaligus
mengajak masyarakat kepada pertobatan ekologis. Masyarakat manusia harus
mendapatkan pendidikan yang baik agar tidak terjerumus pada kesalahan yang
mengakibatkan kehancuran. Alam adalah rumah bersama dan oleh karena itu
sebagai makhluk yang memiliki akal budi hendaknya menjaga alam secara baik.
Tugas untuk menjaga alam sudah dikumandangkan dalam Ensiklik Laudato Si.
Melalui, ensiklik ini Paus mengajak seluruh umat manusia untuk mencintai ciptaan
yang luar biasa ini serta menjaga rumah bersama sebagai tempat yang memberikan
kehidupan dan sekaligus menjadi tempat untuk berlindung. Rumah bersama mesti
dirawat secara baik agar tetap terpelihara. Rumah bersama (bumi) juga harus
menjanjikan kehidupan bagi generasi yang akan datang.