Abstract :
Tujuan penulisan karya ini adalah (1) mendalami
masalah pokok pembangunan pariwisata TN. Komodo serta menjelaskan dampak-dampak
dari pembangunan tersebut; (2) meninjau sejauh mana konsep hegemoni
Antonio Gramsci sebagai basis gerakan perlawanan; (3) menelusuri dan mengkaji
sejauh mana gerakan perlawanan Sunspirit for Justice and Peace terhadap
pembangunan pariwisata TN. Komodo dan hubungannya dengan teori hegemoni
Antonio Gramsci sebagai basis gerakan perlawanan sosial masyarakat. Untuk
mencapai tujuan ini, karya ilmiah ini menggunakan jenis studi deskriptif
kualitatif, dengan metode penelitian kepustakaan dan metode penelitian lapangan
melalui observasi dan wawancara dalam memperoleh data. Data-data tersebut
kemudian dikumpulkan, diolah, dibandingkan, dan dianalisis secara kritis komprehensif.
Berdasarkan analisis penulis karya ilmiah ini merangkum beberapa
persoalan utama. Pertama, dampak pembangunan pariwisata TN. Komodo
menyiratkan sebuah penindasan dan pengekslusian baik bagi masyarakat di sekitar
kawasan TN. Komodo maupun bagi keberlangsungan hidup Komodo dan habitat
endemik lainnya di kawasan TN. Komodo. Kedua, teori hegemoni Antonio
Gramsci sebagai basis gerakan perlawanan. Teori hegemoni yang terfragmentasi
dalam beberapa konsep seperti pembentukan blok historis, konsensus,
kepemimpinan intelektual dan moral, intelektual organik, dan perang posisi
mengafirmasi sebuah gerakan perlawanan terhadap kekuasaan yang menindas
dalam pembangunan. Ketiga, adanya korelasi antara gerakan perlawanan Sunspirit
for Justice and Peace dengan teori hegemoni Antonio Gramsci. Korelasi ini bisa
dilihat dari gerakan-gerakan yang dilakukan Sunspirit for Justice and Peace.
Lembaga ini hadir sebagai lembaga civil society yang berusaha membentuk blok
historis, memiliki watak kepemimpinan intelektual dan moral yang ingin
mencapai konsensus di tengah masyarakat, dan mereka hadir sebagai lembaga
intelektual organik yang konsisten melakukan perang posisi (war position)
melawan penguasa.