Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan tokoh filsuf Martin
Heidegger dan menggambarkan pokok-pokok pemikiran filosofisnya; (2)
menjelaskan isu waktu dalam filsafat Heidegger; dan (3) menganalisis dan
menerangkan konsep temporalitas (Zeitlichkeit) Dasein menurut Martin Heidegger.
Penelitian ini dilakukan penulis dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Jenis penelitian ini ialah studi pustaka. Objek yang diteliti adalah konsep
temporalitas (Zeitlickeit) Dasein menurut Martin Heidegger. Sumber data utama
penelitian ini ialah buku Being and Time serta beberapa buku dan artikel Martin
Heidegger yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Sumber data
sekunder diperoleh dari kajian atas berbagai buku, jurnal, kamus, ensiklopedi,
skripsi, dan artikel-artikel lepas tentang filsafat Heidegger yang ditemukan di
perpustakaan maupun diunduh dari internet. Setelah data dikumpulkan, penulis
melakukan analisis data untuk menjawab rumusan masalah.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik beberapa poin kesimpulan
sebagai berikut. Pertama, temporalitas (Zeitlichkeit) merupakan konsep yang
dikembangkan Heidegger untuk menggambarkan kemewaktuan manusia. Menurut
Heidegger, Dasein itu mewaktu. Temporalitas merupakan waktu primordial Dasein
yang secara esensial berbentuk kesatuan dinamis antara ekstasis-ekstasis masa
depan, masa kini, dan masa lalu. Waktu primordial ini merupakan makna ontologis
dari Ada-nya Dasein yakni Sorge. Kedua, seluruh bangunan filsafat Heidegger
digerakkan oleh satu motivasi utama, yaitu pencarian akan makna Ada. Heidegger
merekapitulasi pertanyaan akan makna Ada dalam suatu konteks filosofis yang
ditandai kelupaan akan Ada. Untuk menjawab pertanyaan akan makna Ada,
Heidegger bertitik tolak dari Dasein sebab ia merupakan satu-satunya adaan yang
terhubung kepada Ada secara sadar. Ketiga, pencarian akan makna Ada membuat
Heidegger terlibat dalam penyelidikan filosofis atas waktu sebab waktu merupakan
cakrawala (horizon) bagi pemahaman akan Ada. Untuk merekapitulasi pertanyaan
akan Ada, Heidegger melucuti asumsi-asumsi konsepsi waktu vulgar yang
terkandung dalam pemahaman umum dan filsafat tradisional. Keempat,
temporalitas sebagai waktu primordial Dasein memiliki empat karakter, yakni
bersifat eksistensial, terbatas, ekstatik, dan mewaktu (bertemporalisasi). Karakterkarakter
ini membedakan temporalitas dari konsepsi waktu banal.