Abstract :
Penulisan karya ilimiah ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan
menjelaskan ritual Parau Boi masyarakat Namaweka, desa Nubamado, (2)
mendeskripsikan dan menjelaskan ritus pemberkatan dan peletakan batu pertama
pembangunan rumah dalam Gereja Katolik, (3) menjelaskan hubungan ritual
Parau Boi dalam budaya orang Namaweka dengan ritus peletakan batu pertama
dalam Gereja Katolik. Metode penulisan yang dipakai adalah metode penelitian
kualitatif dengan mengumpulkan data-data melalui studi kepustakaan dan metode
wawancara. Penulis membahas karya ilmiah ini secara analitis- deskriptif.
Upacara peletakan batu pertama pada pembangunan rumah merupakan simbol
pengokohan dasar rumah.
Upacara peletakan batu pertama menjadi tanda kehadiran dan keterlibatan
leluhur dan Allah sebagai Wujud Tertinggi. Upacara peletakan batu pertama
dilakukan melalui Ritual Parau Boi dan juga melalui pemberkatan dan peletakan
batu pertama dalam Gereja Katolik. Upacara ini menunjukkan intimitas antara
yang transenden dan imanen.
Pada dasarnya, upacara peletakan batu pertama dipahami sebagai upacara
peletakan dasar dan pembebasan lahan dari kuasa kejahatan. Dalam Gereja
katolik, upacara pemberkatan dan peletakan batu pertama dimaknai sebagai
campur tangan Allah dalam pembangunan rumah dan menjadikan Yesus sebagai
batu penjuru. Sama halnya dengan ritual Parau Boi, masyarakat meyakini bahwa
leluhur turut ambil bagian dan menjadi dasar dalam membangun rumah.
Perbedaan dan persamaan keduanya menampilkan substansi iman dan budaya.
Kebudayaan merupakan hasil dari produk masyarakat dan bersifat imanen di
dalam kehidupan masyarakat. Iman memiliki dimensi rohani yang mendalam
karena berhubungan dengan subjek transenden.