Institusion
INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
Author
LUON, Robertus Baha
Subject
297 Agama Islam, Bab-isme dan keyakinan Bahai
Datestamp
2024-05-07 01:31:25
Abstract :
Skripsi ini bertujuan untuk (1) membedah konsep Islam dan mendeskripsikan konsep
Islam Nusantara, (2) menjelaskan realitas konstruksi identitas tertutup di Indonesia dan (3) untuk
menganalisis sejauh mana konsep Islam Nusantara mampu berkontribusi dalam upaya mengatasi
masalah konstruksi identitas tertutup di Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kepustakaan. Penulis
berusaha membaca dan menggali tulisan-tulisan yang berkaitan dengan konsep Islam Nusantara
serta sumber yang berkaitan dengan konstruksi identitas tertutup. Penulis berupaya membaca,
mengumpulkan dan mengutip sejumlah tulisan sebagai landasan teoritis guna merampung tulisan
ini.Sumber dalam tulisan ini adalah buku-buku yang mengulas tentang konsep Islam Nusantara
dan konstruksi Identitas tertutup di Indonesia serta tulisan-tulisan yang berkaitan dengan tema
skripsi ini.
Berdasarkan hasil penelitian kepustakaan ini, konstruksi identitas tertutup merupakan
usaha menjaga kemurnian identitas agama dengan menganggap pengaruh asing sebagai ancaman
terhadap kemurnian identitas diri sehingga harus dijauhi. Konstruksi identitas tertutup biasanya
mengusung suatu ideologi yang bersifat eksklusif. Dengan itu, konstruksi identitas tertutup
memandang bahwa modernitas dan unsur kebudayaan sebagai faktum yang mengancam
kemurnian identitas keagamaan. Realitas konstruksi identitas tertutup di Indonesia berupa aliran
fundamentalisme agama dan puritanisme. Selain itu, konstruksi identitas tertutup juga memiliki
dampak yang signifikan terhadap integritas bangsa Indonesia karena menolak Pancasila sebagai
dasar negara, menyebabkan pelbagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia, anti pluralisme dan
anti demokrasi.
Untuk menyikapi realitas masalah konstruksi identitas tertutup, Nahdlatul Ulama
memproposalkan tesis Islam Nusantara. Islam Nusantara merupakan suatu konsep yang memiliki
kaitan erat dengan kebudayaan Nusantara. Islam Nusantara merujuk pada keistimewaan atau
khazanah keber-Islam-an pada masyarakat Indonesia, yaitu melebur secara harmonis dengan
budaya Islam Nusantara. Konsep ini memandang agama sebagai sistem budaya sehingga agama
tidak lagi dimengerti dalam perspektif benar-salah melainkan dalam perspektif baik-buruk.
Untuk itu, konsep Islam Nusantara memiliki signifikansi yang besar untuk menangkal masalah
konstruksi identitas tertutup. Selain itu, konsep Islam Nusantara bersinergi dengan Pancasila,
nilai-nilai demokrasi, pluralisme dan nilai-nilai hak asasi manusia.