Abstract :
Tulisan ini disusun dengan rumusan masalah utama yakni apakah pembelajaran
Pendidikan Agama Katolik mempunyai manfaat dalam pembentukan karakter peserta didik
kelas IX di SMP Swasta Katolik Nirmala Jopu? Tujuan dari penulisan ini adalah mau
menjawabi pertanyaan dasar mengenai pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan
manfaatnya dalam pembentukan karakter peserta didik kelas IX di SMP Swasta Katolik
Nirmala Jopu. Obyek yang menjadi pusat penelitian adalah pembelajaran Pendidikan Agama
Katolik di SMP Swasta Katolik Nirmala Jopu. Subyek penelitian adalah para pendidik
(Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran Umum, Guru mata pelajaran Agama Katolik) dan
peserta didik kelas IX.
Penulis menggunakan dua jenis pendekatan dalam menyelesaikan tulisan ini, yakni
pendekatan penelitian kepustakaan dan pendekatan penelitian lapangan. Pola pendekatan
yang dipakai oleh penulis dalam penelitian kepustakaan adalah intepretasi teks sedangkan
pendekatan penelitian lapangan dilakukan dengan menggunakan gabungan dua metode
penelitian, yakni penelitian kualitatif melalui wawancara dan penelitian kuantitatif melalui
penyebaran questioner.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di
sekolah membawa manfaat yang besar bagi perkembangan diri dan karakter peserta didik.
Para siswa memahami bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Katolik mempunyai manfaat
dalam membentuk karakter diri mereka. Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik bukan
hanya sebatas pada teori-teori dan mengejar prestasi akademik tetapi juga fokus pembelajaran
Pendidikan Agama Katolik adalah membantu perkembangan kepribadian peserta didik dalam
membangun nilai-nilai kejujuran, kepekaan, kebijaksanaan dan hati nurani. Selain itu,
manfaat yang diperoleh peserta didik dalam Pendidikan Agama Katolik adalah membuat
mereka semakin peka dan peduli serta mampu menjalin hubungan baik dengan orangtua,
guru dan teman-teman, mengubah sikap hidup mereka dari tidak baik ke arah yang lebih baik,
dan menyadarkan mereka akan keaktifan dalam kehidupan menggereja.
Pelajaran Pendidikan Agama Katolik menjadi sarana yang baik dalam membina dan
membimbing moral siswa secara personal maupun secara kelompok kecil dalam kelas. Selain
itu, kegiatan ekstrakurikuler juga tergolong efektif dan efisien dalam membantu proses
pembinaan dan pengembangan moral dan karakter peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler
yang diselenggarakan sekolah merupakan salah satu media yang potensial untuk pembinaan
karakter dan peningkatan mutu akademik peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler berupa
kegiatan rohani dan kegiatan pembinaan lainnya di sekolah membawa nilai positif untuk
perkembangan diri siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan rohani menyadarkan mereka
akan perbuatan dan tingkah laku mereka selama ini.