DETAIL DOCUMENT
Makna Penyembuhan dalam Injil Yohanes 5:1-9 dan Relevansinya bagi Agen Pastoral Orang Sakit Dewasa Ini
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
Author
KENERO, Octavianus Jen
Subject
225 Perjanjian Baru 
Datestamp
2023-07-24 00:55:32 
Abstract :
Penulisan Skripsi ini mempunyai beberapa tujuan. Pertama, memperoleh gelar sarjana filsafat pada lembaga pendidikan Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero. Kedua, melalui inspirasi dari perikop Injil Yohanes 5:1-9, penulis ingin menjelaskan sikap dan pelayanan Yesus terhadap orang sakit yang berbaring di kolam Betesda. Ketiga, karya tulis ini juga bertujuan untuk membantu Gereja sebagai Agen Pastoral Orang Sakit untuk meneladani sikap Yesus dalam melaksanakan karya penyembuhan, sehingga mereka mampu menghadirkan Kristus dalam karya pelayanan mereka. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif atau metode kepustakaan. Tema-tema yang dikaji dalam skripsi ini ialah perikop Yoh. 5:1-9, Pastoral Orang Sakit, dan relevansi penyembuhan dalam Injil Yohanes 5: 1-9 terhadap Pastoral Orang Sakit. Sumber utama dalam penulisan skripsi ini ialah buku-buku, kamus, jurnal, dokumen-dokumen Gereja, dan literatur-literatur lain yang yang berhubungan erat dengan pokok-pokok yang dibahas dalam skripsi ini. Teknik yang digunakan dalam penulisan skripsi ini ialah teknik pengolahan data dengan menganalisis data kemudian menemukan beberapa pokok yang relevan dengan persoalan yang dibahas. Berdasarkan hasil studi kepustakaan penulis menunjukkan adanya relevansi penyembuhan dalam Injil Yohanes 5: 1-9 bagi karya Pastoral Orang Sakit dewasa ini. Dalam perikop Yoh. 5:1-9 Yesus menunjukkan sikap dan perbuatan yang luar biasa kepada orang lumpuh yang berbaring di kolam Betesda. Sikap dan tindakan Yesus itu meliputi mencari orang yang sungguh-sungguh membutuhkan diri-Nya, membangun persahabatan yang sejati dengan orang lumpuh, membangun komunikasi dan menawarkan pertolongan, mendengarkan dan memahami keluh kesah orang sakit, menyembuhkan orang sakit dengan perkataan-Nya, ketaatan pada perintah Allah. Berdasarkan sikap dan tindakan Yesus ini ada beberapa gagasan yang perlu dikembangkan oleh para agen pastoral dalam karya Pastoral Orang Sakit yaitu membangun iman terhadap mujizat penyembuhan, mencari orang yang lebih membutuhkan pertolongan, membangun relasi yang baik, kesediaan untuk mendengarkan curahan hati orang sakit, menawarkan pertolongan, membangun kerja sama, keterampilan mengontrol emosi diri sendiri, keterampilan mengontrol emosi orang sakit. Selain itu kisah dalam perikop Yoh. 5:1-9 menunjukkan bahwa pelayanan Pastoral Orang Sakit membutuhkan sikap-sikap dasar yaitu cinta kasih, rendah hati dan ramah, empati, setia, dan mampu menghargai orang sakit 
Institution Info

INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO