Pandangan Rasul Paulus Tentang
Kesetiaan Dalam Efesus 5:22-32 Dan Relevansinya Bagi Pastoral
Keluarga
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
Author
LOLONRIAN, Ronualdus G.L
Subject
227 Epistola, surat-surat Rasul
Datestamp
2023-07-24 05:27:11
Abstract :
Karya tulis ini merupakan studi analisis pandangan Rasul Paulus tentang kesetiaan dalam Efesus 5:22-32 dan relevansinya bagi pastoral keluarga. Metode yang dipakai dalam tulisan ini ialah kepustakaan. Dalam metode kepustakaan data dihimpun dari buku-buku, kamus, ensiklopedi dan jurnal. Berdasarkan analisis tersebut, ditemukan penjelasan mengenai makna kesetiaan yang diajarkan Paulus dalam Efesus 5:22-32 dan relevansinya bagi pastoral keluarga. Suami dan istri ditekankan untuk hidup setia dan menjaga janji perkawinan. Kesetiaan suami dan istri tergambar lewat cinta dan kasih yang diberikan. Dalam ajarannya Paulus menegaskan agar suami-istri tetap menjaga keutuhan keluarga lewat ungkapan kesetiaan seperti Kristus yang mencintai Gereja. Sebagaimana Kristus mencintai Gereja, suami dan istri juga dituntut untuk saling mencintai dan menjaga persatuan hidup keluarga. Di lain pihak, dalam upaya menjaga keutuhan keluarga, Gereja juga bertindak melalui pastoral keluarga. Kegiatan pastoral keluarga dilakukan oleh para agen pastoral. Kehadiran agen pastoral menjadi jalan tengah dengan menawarkan berbagai upaya dan cara dalam merawat keutuhan keluarga serta cara dalam menangani persoalan yang dialami dalam keluarga.
Karya tulis ini merupakan studi analisis pandangan Rasul Paulus tentang kesetiaan dalam Efesus 5:22-32 dan relevansinya bagi pastoral keluarga. Metode yang dipakai dalam tulisan ini ialah kepustakaan. Dalam metode kepustakaan data dihimpun dari buku-buku, kamus, ensiklopedi dan jurnal. Berdasarkan analisis tersebut, ditemukan penjelasan mengenai makna kesetiaan yang diajarkan Paulus dalam Efesus 5:22-32 dan relevansinya bagi pastoral keluarga. Suami dan istri ditekankan untuk hidup setia dan menjaga janji perkawinan. Kesetiaan suami dan istri tergambar lewat cinta dan kasih yang diberikan. Dalam ajarannya Paulus menegaskan agar suami-istri tetap menjaga keutuhan keluarga lewat ungkapan kesetiaan seperti Kristus yang mencintai Gereja. Sebagaimana Kristus mencintai Gereja, suami dan istri juga dituntut untuk saling mencintai dan menjaga persatuan hidup keluarga. Di lain pihak, dalam upaya menjaga keutuhan keluarga, Gereja juga bertindak melalui pastoral keluarga. Kegiatan pastoral keluarga dilakukan oleh para agen pastoral. Kehadiran agen pastoral menjadi jalan tengah dengan menawarkan berbagai upaya dan cara dalam merawat keutuhan keluarga serta cara dalam menangani persoalan yang dialami dalam keluarga.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
