Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi kebudayaan yang berkaitan dengan relasi antara religi dan kegiatan berladang pada masyarakat Hale-Hebing dan memberikan gambaran tentang relasi antara religi dengan sistem berladang yang tradisional pada masyarakat Hale-Hebing. Upaya ini untuk meningkatkan dan meneruskan relasi antara religi dengan sistem berladang pada masyarakat Hale-Hebing dalam berbagai ritual yang ada pada sistem berladang yaitu Piong. Relasi yang dibagung antara religi dalam sisitem berladang merupakan suatu tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang masyarakat Hale-Hebing yang tidak dapat di lepas atau ditinggalkan. Dalam sistem berladang masyarakat Hale-Hebing masih menyertai proses berladang dengan berbagai ritual-ritual yang merupakan suatu unsur terpenting dari sebuah kepercayaan mereka sebagai suatu relasi dengan sang Ilahi sebagai wujud tertinggi. Dengan demikian masyarakat dapat menjaga suatu relasi yang baik antara religi dan berladang sebagai suatu wujud cintakasih dan kebersamaan.
Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah metode kuantitatif dan metode kualitatif. Dalam metode kualitatif data diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa tokoh adat di Desa Hebing, menegaskan bahwa suatu relasi religi dalam sistem berladang sangat penting dalam masyarakat Hale-Hebing. Hal ini dapat dibuktikan dalam kegiatan berladang dengan berbagai ritual untuk meningkatkan dan menjunjung nilai kebersamaan dalam sebuah relasi dengan para leluhur dan juga kepada sang Ilahi.
Relasi religi dan sistem berladang ini bertujuan untuk dapat meningkatkan dan terus menghidupi suatu relasi sebagai suatu budaya atau tradisi lokal dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian masyarakat melakukan ritual-ritual sebagai upaya untuk membangun relasi mereka dengan alam dan menjaga suatu hubungan dengan para leluhur dan wujud tertinggi. Dengan demikian relasi antar religi dan sistem berladang pada masyarakat Hale-Hebing dapat memiliki relasi yang baik antara alam, para leluhur, masyarakat dan wujud tertinggi.