Abstract :
Penulisan skripsi ini berikhtiar menelaah dan mencari upaya solutif dalam
mencegah maraknya fenomena bunuh diri yang terjadi dalam kehidupan masyarakat,
khususnya fenomena bunuh diri di kalangan remaja. Periode masa remaja adalah
peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Secara formal pada masa ini, remaja
sudah menjalin hubungan dengan dunia yang luas dan sudah mulai berinteraksi
dengan orang lain seperti teman sebaya, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya. Pada
masa ini remaja sering mengalami permasalahan dalam kehidupannya. Remaja yang
mengalami masalah, seringkali mencari jawabannya sendiri dengan cara yang salah.
Salah satu caranya dengan mengakhiri hidup mereka sendiri yakni melakukan bunuh
diri. Oleh karena itu, pihak-pihak yang bersentuhan langsung dengan kehidupan
remaja perlu mencermati dan merefleksikan secara mendalam untuk memikirkan dan
menemukan solusi terbaik perihal membendung masalah bunuh diri di kalangan ini.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti
adalah permasalahan bunuh diri yang terjadi di usia remaja. Literatur-literatur yang
digunakan penulis dalam menyelesaikan tulisan ini adalah: buku-buku, kamus, jurnal,
surat kabar, dan berbagai literatur lainnya yang berkaitan erat dengan persoalan yang
diteliti. Skripsi ini diuraikan ke dalam empat bab. Pada bab pertama, penulis
memaparkan latar belakang masalah yang menjadi fokus penulisan skripsi ini. Pada
bab kedua, penulis membahas secara khusus tentang konsep bunuh diri dan remaja.
Pada bab ketiga, penulis memaparkan dan menguraikan tentang upaya pencegahan
terhadap fenomena bunuh diri di kalangan remaja. Keseluruhan skripsi ini diakhiri
pada bab empat yang berisikan kesimpulan dan saran.
Berdasarkan hasil dan analisis dari fakta-fakta yang ditemukan dalam sumber-sumber
penulisan skripsi ini dapat disimpulkan bahwa maraknya kasus fenomena
bunuh diri di kalangan remaja dewasa ini disebabkan oleh dua faktor penting yakni:
pertama, faktor internal berkaitan dengan masalah psikologis yang meliputi masalah
depresi dan lemahnya sistem pengontrolan diri remaja. Kedua, faktor eksternal
berkaitan erat dengan masalah sosial yang di dalamnya berhubungan dengan
kehidupan keluarga, teman sebaya dan lingkungan masyarakat. Atas dasar itu, upaya
yang ditawarkan penulis adalah perlunya memaksimalkan keterlibatan dan peran serta
dari keluarga, masyarakat, sekolah, media massa dan pemerintah dalam upaya
pencegahan fenomena bunuh diri di kalangan remaja. Upaya-upaya yang diberikan
secara efektif oleh pihak-pihak terkait ini akan membantu menghadirkan remaja agar
mereka dapat bertumbuh dengan baik sesuai dengan nilai dan norma yang ada dalam
masyarakat.