Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
Wantoro, Galih Prih Wantoro
Subject
Karawitan
Datestamp
2017-08-01 04:25:00
Abstract :
Penelitian ini pada dasarnya mengkaji tentang garap ladrang Elingeling
Pikukuh karya Ki Nartosabdo. Ladrang Eling-eling gaya Surakarta
mengalami perkembangan, dikarenakan kebutuhan fungsional dan garap.
Ladrang Eling-eling merupakan salah satu repertoar gending tradisi gaya
Surakarta yang disusun pada masa Pemerintahan Paku Buwana ke IV.
Sekitar tahun 70 - 80-an Ki Nartosabdo mulai menggubah ladrang Elingeling
menjadi berbagai nama dan garap yang berbeda, kemudian muncul
nama-nama baru bagi ladrang Eling-eling. Salah satunya adalah Ladrang
Eling-eling Pikukuh. Ladrang Eling-eling Pikukuh ini masih digunakan oleh
kelompok karawitan Marsudi Laras dan Ngesti Laras yang berada di
Karanganyar yang difungsikan sebagai pengganti gending Kodhok Ngorek
dan Larasmaya dalam acara panggih manten.
Dalam penelitian ini gunakan metode deskriptif analitik dengan
menggunakan konsep garap dan teori fungsi Rahayu Supanggah.
Pendekatan dan teori yang digunakan dapat membantu menjelaskan
tentang garap ladrang Eling-eling Pikukuh dan fungsi dari ladrang Elingeling
Pikukuh yang digunakan oleh karawitan Marsudi Laras dan Ngesti
Laras. Untuk memperoleh data dilakukan dengan studi pustaka,
wawancara, dan pengamatan langsung
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa fungsi ladrang Elingeling
Pikukuh disejajarkan atau sebagai pengganti Kodhok Ngorek pada
acara panggih manten. Ladrang Eling-eling pikukuh pada karawitan Marsudi
Laras paling sering digunakan pada acara Ngunduh mantu dan pada
acara Panggih manten.