Abstract :
FUNGSI DAN GARAP GENDING MUGI RAHAYU oleh Niken
Setyani, 2016, 147 halaman, Skripsi S-1, Program Studi Seni Karawitan,
Jurusan Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia
Surakarta.
Skripsi dilatarbelakangi oleh garap gending Mugi Rahayu laras
Slendro pathet Manyura yang memiliki ragam garap. Permasalahan yang
ingin disampaikan dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana perkembangan
fungsi dan ragam garap gending Mugi Rahayu? dan (2) Mengapa gending
Mugi Rahayu tetap eksis hingga sekarang?. Berdasarkan pengamatan,
gending Mugi Rahayu merupakan gending yang masih eksis. Dari sekian
banyak gending yang ada, penulis memilih gending Mugi Rahayu sebagai
obyek penelitian. Hal tersebut atas dasar popularitas gending, kehadiran,
dan perkembangan garapnya yang beragam dalam memenuhi beberapa
fungsi dan keperluan di dalam masyarakat Jawa Tengah khususnya daerah
Surakarta dan daerah.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu memberikan
penjelasan tentang keragaman gending Mugi Rahayu dalam berbagai
fungsi yang eksis hingga dewasa ini. Untuk menjawab keragaman garap
gending Mugi Rahayu, maka penulis menggunakan pendekatan pemikiran
Supanggah mengenai teori garap. Penelitian ragam garap gending Mugi
Rahayu dilakukan melalui beberapa tahapan-tahapan, yaitu pengumpulan
data melalui wawancara, studi pustaka, dan observasi serta transkrip data.
Setelah terkumpul kemudian dilakukan validasi data dan disimpulkan.
Hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa ragam
garap yang terjadi pada gending Mugi Rahayu terlahir karena memenuhi
fungsi yang ada dalam masyarakat Jawa, selain itu kreativitas pengrawit
sangat menentukan garap. Garapnya pun berbeda dalam berbagai fungsi,
hal ini dimaksudkan untuk membedakan dan mencirikan gending dalam
suatu fungsi dan kegunaan. Seringnya gending Mugi Rahayu hadir dalam
berbagai acara dalam masyarakat Jawa menjadikan gending tetap eksis dan
sering dipilih sebagai pendukung sajian social maupun layanan seni.