Abstract :
Prosesi upacara adat ceprotan di Desa Sekar Kabupaten Pacitan merupakan
tradisi yang dilaksanakan setiap tahun. Tradisi ini memiliki keunikan dan
mengandung banyak nilai budaya, nilai sosial, nilai kesenian bahkan nilai
ekonomi. Tugas akhir karya ini bertujuan untuk mendiskripsikan gagasan dan
menciptakan busana casual dengan menerapkan motif prosesi upacara adat
ceprotan sebagai ide dasar dalam penciptaan karya dengan pendekatan estetik.
Ruang lingkup pada prosesi upacara adat ceprotan menimbulkan gagasan untuk
dikembangkan ke dalam penciptaan motif batik tulis. Proses penciptaan karya
dimulai dari tahap eksplorasi, yakni menyaksikan secara langsung prosesi upacara
adat ceprotan yang kemudian dituangkan pada tahap perancangan desain alternatif
untuk dipilih sebagai motif batik yang akan diaplikasikan pada busana casual.
Tahap yang terakhir adalah tahap perwujudan, dalam proses ini diawali dari
membuat pola busana, mencanting, mewarna kain, pelorodan, memprodo,
menjahit hingga finishing. Teknik yang digunakan dalam proses penciptaan karya
adalah teknik colet dan usap. Bahan dan alat yang digunakan adalah lilin, canting,
remasol, kain katun sutra, kain lurik, kain broklat dan kain organza. Hasil karya
berjumlah 5 busana. Masing-masing karya diberi judul sesuai dengan prosesi nya,
yakni karya 1 dengan judul Balangan Cengkir, karya 2 dengan judul Kirab
Panjang Ilang, karya 3 dengan judul Tabur Sekar, karya 4 dengan judul Arakarakan Jolen, dan karya 5 dengan judul Arak-arakan Cengkir. Perancangan ini
menghasilkan sebuah inovasi untuk melestarika