Abstract :
?Pembaruan Garap Pakeliran Jawatimuran Sajian Wardono? adalah
penelitian yang mengungkap kreativitas Wardono dalam mengembangkan
pertunjukan wayang kulit Jawatimuran, dengan rumusan masalah:
(1) Bagaimana proses kreatif yang dilakukan Wardono dalam penggarapan
pakeliran Jawatimurannya saat ini; dan (2) Bagaimana aspek
artistik dan aspek estetik serta tanggapan masyarakat terhadap sajian
pakeliran Wardono? Dua rumusan masalah tersebut dianalisis dengan
berpayung pada teori holistik yang dikemukakan oleh HB. Sutopo (1995),
yakni dari aspek seniman sebagai sumber informasi genetik, aspek karya
seni sebagai sumber informasi objektif, dan aspek penghayat sebagai
sumber informasi afektif. Aspek genetik dianalisis berdasarkan teori
kreativitas dan keberbakatan yang dikemukakan oleh Utami Munandar
(2011). Aspek objektif dianalisis berdasarkan teori sanggit dan garap yang
dikemukakan oleh Sugeng Nugroho (2012). Aspek afektif dianalisis
berdasarkan teori Robert Redfield (1956) tentang pengklasifikasian
dinamika masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
yang menggunakan teknik pengumpulan data bersumber dari studi
pustaka, observasi, dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas Wardono dalam
pembaruan garap pakeliran Jawatimuran mendapat pengaruh dari para
dalang penyaji pakeliran gaya Surakarta, yakni Anom Soeroto, Enthus
Susmana, dan Sudirman Ronggo Darsono. Pada sisi lain, ia tetap mempertahankan
nuansa Jawatimurannya karena saran yang disampaikan
oleh Sri Hastanto, peneliti wayang Jawatimuran dari STSI Surakarta.
Dewasa ini pengaruh pakeliran Wardono telah merambah pada pakeliran
dalang Jawatimuran yang lain, baik terkait dengan boneka wayang
maupun dengan aspek-aspek garap pakelirannya. Bahkan karya
wayangnya juga banyak digunakan oleh dalang lintas gaya yang
mengagumi keindahan bentuk figur wayang karya Wardono.