Abstract :
Usaha pertanian tanaman padi rawan terhadap risiko sehingga dapat menjadi ancaman bagi
kesejahteraan petani. Risiko kegagalan panen dapat disebabkan oleh anomali cuaca, bencana
alam atau serangan organisme penganggu tanaman (OPT). Asuransi pertanian menjadi salah satu
solusi dalam mengatasi kerugian ekonomi yang dialami petani akibat terjadinya risiko kegagalan
panen. Penelitian ini menganalisis probabilitas kegagalan yang digunakan sebagai dasar
pertimbangan dalam perhitungan premi asuransi pertanian. Risiko kegagalan panen dapat
diperoleh menggunakan analisis survival. Probabilitas kejadian kegagalan panen sebesar 3,27%
diperolah berdasarkan analisis survival pendekatan empiris menggunakan tabel aktuaria yang
kemudian dilakukan regresi eksponensial. Model regresi eksponensial digunakan untuk
mendapatkan waktu tunggu antar kejadian kegagalan panen. Probabilitas kejadian kegagalan
yang telah diperoleh kemudian menjadi pertimbangan dalam perhitungan premi dan didapatkan
premi tahunan asuransi pertanian per hektar sebesar Rp257.806,80.