Abstract :
Kolera merupakan penyakit diare akut yang disebabkan oleh infeksi usus halus akibat
bakteri Vibrio Cholerae. Penyebaran penyakit dapat masuk ke dalam tubuh melalui
makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi oleh bakteri. Kolera termasuk
penyakit menular dan mematikan yang membutuhkan penanganan medis segera. Oleh
sebab itu, perlu dilakukan upaya pencegahan penyebaran penyakit kolera. Penelitian
ini bertujuan untuk memodifikasi model dengan melakukan rekonstruksi model.
Rekonstruksi model penyebaran penyakit kolera dilakukan dengan menambahkan
kendali optimal yaitu pemberian klorinasi pada bakteri dan control treatment berupa
pengobatan terhadap individu yang dikarantina serta edukasi pada individu yang
rentan dan terinfeksi. Metode yang digunakan untuk penyelesaian permasalahan
kendali optimal ini adalah Pontryagin Minimum Principle. Selanjutnya, dilakukan
simulasi numerik untuk mengetahui perbandingan dinamika penyebaran penyakit
kolera sebelum dan sesudah diberikan kendali optimal. Berdasarkan hasil simulasi
ditunjukkan bahwa pemberian kendali optimal berupa edukasi dan pengobatan pada
individu manusia serta klorinasi pada bakteri dapat meminimumkan jumlah individu
yang terinfeksi penyakit kolera dengan gejala ringan dan berat serta dapat
meminimumkan konsentrasi bakteri.