Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Ramadhan, Ghozi Alif Kirana
Subject
T Technology (General)
Datestamp
2021-08-02 09:52:08
Abstract :
Ilmu pengetahuan teknologi berkembang seiring dengan pertumbuhan manusia. Kebutuhan energi menjadi salah satu pokok bahasan dunia dikarenakan perkembangan teknologi. Permintaan global terkait pengurangan energi konvensional memaksa banyak negara untuk beralih menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT), sehingga EBT menjadi sebuah solusi energi di masa mendatang. Salah satu energi baru terbarukan ialah energi surya. Energi surya memiliki potensi untuk mengurangi pemanfaatan bahan bakar fosil, dengan memanfaatkan energi surya yang di konversikan menjadi energi listrik menggunakan modul photovoltaic (PV). Dengan adanya perubahan cuaca yang menyebabkan perubahan intensitas cahaya matahari dan bayangan yang dapat menutupi sel pada modul dapat mempengaruhi produksi daya pada pembangkitan panel surya. Konverter SEPIC merupakan konverter dengan tingkat ripple yang relatif lebih rendah dan memiliki polaritas keluaran positif, menjadikan konverter SEPIC diharapkan dapat memberikan keluaran lebih baik dari konverter DC-DC lainnya seperti konverter buckboost apabila dipasang pada sistem panel surya. Dalam meningkatkan efisiensi pembangkitan daya panel surya, dibutuhkan metode kontrol Maximum Power Point Tracking (MPPT). Grey Wolf Optimizer (GWO) merupakan salah satu jenis nature inspired algorithm yang dapat digunakan sebagai optimisasi daya keluaran panel surya dengan menggunakan konverter SEPIC. Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) digunakan untuk membandingkan kinerja metode yang diajukan. Konverter SEPIC memiliki performa efisiensi rata-rata sebesar 91.99% dan Konverter SEPIC menggunakan metode algoritma GWO memiliki kemampuan mempertahankan tegangan untuk kebutuhan sistem pengisian baterai. Pengisian baterai pada pengujian mengalami kenaikan SOC sebesar 23%.