Abstract :
Keterlambatan suatu proyek merupakan suatu ketidaksesuaian terhadap jadwal perencanaan yang disebabkan dari adanya beberapa faktor. Dan keterlambatan merupakan kejadian yang merugikan, karena keterlambatan menyebabkan adanya penambahan biaya. Maka dari itu sangat penting untuk dilakukan peninjauan pengaruh faktor ? faktor keterlambatan proyek terhadap biaya agar dapat dilakukan penanganan terhadap faktor keterlambatan yang berpengaruh signifikan terhadap biaya. Salah satu proyek konstruksi yang dalam pelaksanaannya mengalami keterlambatan adalah Proyek EPC Relokasi Flare BPP-II Dan New Flare. Sehubungan dengan permasalahan diatas maka peneltian ini bertujuan untuk menganalisis terkait pengaruh faktor-faktor keterlambatan pelaksanaan pada Proyek EPC Relokasi Flare BPP-II Dan New Flare terhadap biaya. Penelitian ini menggunakan metode SEM dengan alat bantu software SmartPLS3 untuk mendapatkan penilaian dari faktor keterlambatan yang berpengaruh signifikan terhadap biaya proyek. Dan dari hasil pengujian validitas dan reliabilitas dengan alat bantu software SmartPLS3 maka didapatkan 6 faktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek Flare antara lain yaitu faktor metode, faktor bahan, faktor keuangan, faktor peralatan, faktor kejadian tak terduga, dan faktor stakeholder. Dan hasil uji hipotesis menyatakan bahwa faktor metode memiliki pengaruh yang signifikan terhadap biaya proyek. Hal tersebut didukung oleh nilai path coefficient yang menunjukkan bahwa faktor metode secara positif mempengaruhi biaya dengan nilai yang didapatkan sebesar 0,707. Hasil uji hipotesis faktor metode memperoleh skor T Statistic diatas 2,976 dengan nilai sebesar 3.208 serta P Value kurang dari 5% atau 0,05 dengan nilai sebesar 0,001. Penanganan faktor keterlambatan yang signifikan berpengaruh terhadap biaya dapat dilakukan dengan mereschedule pekerjaan, melakukan pemilihan metode kerja yang tepat, pihak owner memberikan kelengkapan data lapangan, diadakan selalu koordinasi atau rapat mingguan antara kontraktor, konsultan pengawas, dan owner, melakukan penambahan jam lembur kerja, memanfaatkan teknologi untuk mendeteksi adanya kabel dibawah tanah.
Kata Kunci : Keterlambatan, Biaya, Structural Equation Modeling (SEM).