Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Muhammad Abdillah, Abdillah
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Datestamp
2021-12-07 06:04:50
Abstract :
Sistem tenaga listrik yang terpasang dari generator sampai ke konsumen
membutuhkan sistem pengaman yang baik untuk menjaga kontinuitas transfer
daya listrik. Sistem pengaman distribusi PT. PLN menggunakan LBS (Load
Break Switch) dan recloser. Akan tetapi sistem pengaman dengan LBS dan
recloser memiliki kelemahan yaitu banyaknya zona LBS yang mengalami
repair time ketika terjadi gangguan. Pada penelitian ini penulis menerapkan
relay sebagai sistem pengaman dari feeder distribusi PT. PLN (Persero)
Balikpapan Utara pada feeder J1 dan J2. Relay yang dipasang adalah relay OCR
(Overcurrent Relay) dan relay arus GFR (Ground Fault Relay) menggunakan
simulasi dengan software ETAP. Aplikasi metode ZSI diterapkan setelah sistem
pengaman relay OCR dan GFR sudah diterapkan pada sistem. Pengaplikasian
metode ZSI bertujuan untuk menghindari kesalahan trip saat gangguan dan
menjaga kontinuitas sistem. Hasil setting waktu trip OCR dan GFR yang
didapat pada feeder J1 jalur tipikal dari konsumen menuju grid PT. PLN sebesar
2,06 s untuk relay OCR dan 0,51 s untuk GFR. Sedangkan pada feeder J2 waktu
trip jalur tipikal OCR sebesar 5,6 s dan GFR sebesar 1,06 s. Aplikasi metode
ZSI pada feeder J1 diterapkan pada relay OCR dan GFR untuk melindungi 3
pelanggan premium sedangkan pada feeder J2 diterapkan untuk melindungi 5
pelanggan premium. Metode ZSI dilakukan dengan melindungi saluran tipikal
dari tiap beban premium yang ada pada setiap feeder.