Perencanaan Pasokan Kebutuhan Air Bersih dengan Metode Pemanenan Air Hujan dan Sumur Resapan sebagai Upaya Konservasi Air Tanah (Studi Kasus Kecamatan Samarinda Utara)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Safriani, Mira
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Datestamp
2021-08-03 03:36:30
Abstract :
Kota Samarinda tepatnya pada kecamatan Samarinda Utara mengalami kekeringan pada saat musim kemarau. Upaya pemerintah dalam mengatasi hal tersebut adalah bekerjasama dengan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui badan geologi untuk membangun sumur bor pada program penyediaan air bersih. Penggunaan sumur bor yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif seperti penurunan muka air tanah. Oleh karena itu, penelitian tugas akhir ini memberikan rekomendasi kepada pemerintah berupa penerapan sistem pemanenan air hujan sebagai alternatif lain dalam penyediaan air bersih dan sumur resapan untuk menaikkan muka air tanah yang turun akibat penggunaan sumur bor. Langkah awal dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan terkait luas bangunan pada daerah yang belum dialiri PDAM. Setelah itu dianalisis mengenai sistem rain water harvesting yang dilakukan dengan analisis data curah hujan, analisis kebutuhan air bersih, kemudian analisis volume tampungan air hujan. Air limpasan dari bak penampungan kemudian dialirkan ke dalam sumur resapan. Air limpasan tersebut merupakan volume andil banjir, kemudian dianalisis volume yang meresap ke dalam tanah, dan analisis volume penampungan air hujan pada sumur resapan Dari hasil penelitian, kebutuhan air bersih tiap orang adalah 150 liter/hari sehingga diperoleh nilai kebutuhan air bersih maksimum sebesar 1350 liter dan minimum sebesar 300 liter. Volume air hujan maksimum yang dapat dipanen dalam satu hari hujan pada Kecamatan Samarinda Utara adalah 4962,19 liter pada rumah ukuran 10 x 15 m dan volume minumum sebesar 1058,601 liter pada rumah ukuran 4 x 8 m. Volume air hujan yang dapat ditampung pada sumur resapan dalam satu hari hujan di rumah ukuran 10 x 15 m adalah 1700,578 liter, di rumah ukuran 7 x 11 m adalah 485,646 liter. Pada rumah ukuran 6 x 7 m dan 9 x 6 m tidak ada air yang tersimpan di sumur resapan. Hal tersebut dapat terjadi karena ukuran rumah yang kurang luas sehingga air hujan yang dipanen tidak banyak dan dalam durasi hujan selama 0,436 jam pada sumur resapan dapat meresapkan air sebanyak 861,612 liter. Kata Kunci : Kebutuhan air bersih, Pemanenan air hujan, Sumur resapan
Kota Samarinda tepatnya pada kecamatan Samarinda Utara mengalami kekeringan pada saat musim kemarau. Upaya pemerintah dalam mengatasi hal tersebut adalah bekerjasama dengan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui badan geologi untuk membangun sumur bor pada program penyediaan air bersih. Penggunaan sumur bor yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif seperti penurunan muka air tanah. Oleh karena itu, penelitian tugas akhir ini memberikan rekomendasi kepada pemerintah berupa penerapan sistem pemanenan air hujan sebagai alternatif lain dalam penyediaan air bersih dan sumur resapan untuk menaikkan muka air tanah yang turun akibat penggunaan sumur bor. Langkah awal dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan terkait luas bangunan pada daerah yang belum dialiri PDAM. Setelah itu dianalisis mengenai sistem rain water harvesting yang dilakukan dengan analisis data curah hujan, analisis kebutuhan air bersih, kemudian analisis volume tampungan air hujan. Air limpasan dari bak penampungan kemudian dialirkan ke dalam sumur resapan. Air limpasan tersebut merupakan volume andil banjir, kemudian dianalisis volume yang meresap ke dalam tanah, dan analisis volume penampungan air hujan pada sumur resapan Dari hasil penelitian, kebutuhan air bersih tiap orang adalah 150 liter/hari sehingga diperoleh nilai kebutuhan air bersih maksimum sebesar 1350 liter dan minimum sebesar 300 liter. Volume air hujan maksimum yang dapat dipanen dalam satu hari hujan pada Kecamatan Samarinda Utara adalah 4962,19 liter pada rumah ukuran 10 x 15 m dan volume minumum sebesar 1058,601 liter pada rumah ukuran 4 x 8 m. Volume air hujan yang dapat ditampung pada sumur resapan dalam satu hari hujan di rumah ukuran 10 x 15 m adalah 1700,578 liter, di rumah ukuran 7 x 11 m adalah 485,646 liter. Pada rumah ukuran 6 x 7 m dan 9 x 6 m tidak ada air yang tersimpan di sumur resapan. Hal tersebut dapat terjadi karena ukuran rumah yang kurang luas sehingga air hujan yang dipanen tidak banyak dan dalam durasi hujan selama 0,436 jam pada sumur resapan dapat meresapkan air sebanyak 861,612 liter. Kata Kunci : Kebutuhan air bersih, Pemanenan air hujan, Sumur resapan
File :
07171044_abstract_en.pdf
07171044_abstract_id.pdf
07171044_enclosure.pdf
07171044_form.pdf
07171044_illustrations.pdf
07171044_notations.pdf
07171044_paper.pdf
07171044_preface.pdf
07171044_presentation.pdf
07171044_publishing_agreement.pdf
07171044_statement_of_authenticity.pdf
07171044_tables.pdf
07171044_approval_sheet.pdf
07171044_table_of_content.pdf
07171044_bibliography.pdf
07171044_chapter_1.pdf
07171044_chapter_2.pdf
07171044_chapter_3.pdf
07171044_chapter_4.pdf
07171044_conclusions.pdf
07171044_cover.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
