DETAIL DOCUMENT
Kajian Pengaruh Dimensi Hexagonal City Branding Terhadap Kualitas Permukiman (Studi Kasus: Kawasan Peruntukan Permukiman Di Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan)
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Pratama, Reynaldi Yudha
Subject
AZ History of Scholarship The Humanities 
Datestamp
2021-08-03 07:32:58 
Abstract :
Kota Balikpapan mengalami urbanisasi cukup pesat dan mempunyai peranan penting dalam perkembangan kota khususnya pada perkembangan hunian. Salah satu isu strategis permukiman di Kota Balikpapan ialah permukiman yang mengalami penurunan kualitas. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Kota memiliki beberapa pusat pelayanan skala kota. Kecamatan Balikpapan Kota termasuk pada kawasan dengan tingkat kekumuhan ringan jika dilihat dari Keputusan Wali Kota Balikpapan Nomor 188.45-285 Tahun 2019. Secara alamiah akan mengakibatkan bergesernya persepsi masyarakat terhadap kawasan dan menurunkan citra dari kawasan tersebut atau bisa dikatakan kawasan tidak memiliki esensi nilai branding kota. Sehingga, diperlukannya kajian pengaruh peningkatan kualitas permukiman terhadap dimensi branding. Analisa yang dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif (metode skoring) dan analisis regresi linear berganda. Hasil analisis penilaian dimensi Hexagonal City Branding telah teridentifikasi dari skala RT, kelurahan hingga kawasan permukiman skala kecamatan. Kawasan memiliki nilai tertinggi pada dimensi Potential (2,90) dan Prerequistie (2,76). Terdapat dua potensi branding namun cukup lemah dibandingkan dimensi lainnya yakni pada dimensi Presence (1,75) dan Pulse (1,67). Serta terdapat Dimensi Place (2,03) dan People (2,50) yang memiliki indikasi branding yang bisa dikembangkan. Hasil analisis kualitas permukiman pada Kecamatan Balikpapan Kota cenderung memiliki kualitas permukiman dengan status baik. Dari 131 RT terdapat 19 RT yang masih memiliki kualitas permukiman dengan status sedang. Selanjutnya dari kedua hasil analisis sebelumnya, terdapat pengaruh antara dimensi hexagonal city branding terhadap kualitas permukiman. Dilihat berdasarkan nilai R square sebesar 0,571 atau 57,1% dan memiliki arti bahwa variabel dimensi branding (x) mampu menjelaskan variabel secara simultan terhadap kualitas permukiman (y). Variabel dimensi Hexagonal City Branding yang berpengaruh yakni, Fungsi Kawasan (X1) dengan kenaikan satu fungsi kawasan berpengaruh 0,798 satuan; Kebutuhan RTH (X2) dengan kenaikan satu unit RTH (<250 m2) berpengaruh 2,015 satuan; Tumpukan Sampah (X3) dengan kenaikan satu tumpukan sampah diluar kawasan TPS berpengaruh pengurangan 2,599 satuan atau sebaliknya; Landmark (X4) dengan kenaikan satu unit landmark berpengaruh 0,615 satuan; Kesempatan Ekonomi (X5) dengan kenaikan satu masyarakat pengangguran berpengaruh pengurangan 0,798 satuan; dan Intensitas Berkunjung (X8) dengan kenaikan satu kunjungan terhadap RTH publik pada kawasan berpengaruh 0,441 satuan. Dapat dikatakan dari enam dimensi Hexagonal City Branding terdapat empat dimensi yang berpengaruh terhadap kualitas permukiman antara lain, Presence, Place, Potential, dan Pulse atau jika variabel yang berpengaruh tersebut tidak diperhitungkan atau bernilai 0 (nol), maka kualitas permukiman akan memiliki nilai sebesar satuan kualitas permukiman atau memiliki kualitas permukiman dengan status baik pada Kawasan Permukiman Kecamatan Balikpapan Kota. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan