DETAIL DOCUMENT
PRA PRANCANGAN PABRIK PATCHOULI ALCOHOL DARI DAUN NILAM DENGAN KAPASITAS 500 TON/TAHUN
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Ananda, Alfian
Larissa, Ema
Subject
QD Chemistry 
Datestamp
2021-08-02 09:09:18 
Abstract :
Berdasarkan data dari Marlet Study Essential Oils and Oleoresin (ITC), Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor minyak nilam terbesar di dunia. Patchouli alcohol memiliki beberapa manfaat diantara sebagai zat pengikat (fiksatif) dalam industri parfum, sifat antiemetik, anti bakterial, antioksidan dan antifungal (Zhao dkk., 2005). Untuk saat ini, proses produksi minyak nilam belum mengalami peningkatan dari segi perkembangan seperti kapasitas produksi, nilai ekspor maupun kualitas produk. Oleh karena itu, untuk meningkatkan daya saing produk minyak atsiri Indonesia khususnya patchouli oil di pasar global. Maka, direncanakan pendirian pabrik patchouli alcohol dengan kapasitas 500 ton/tahun, dan beroperasi selama 330 hari/tahun, dan 24 jam/hari. Bahan baku yang digunakan dalam proses ini yaitu daun nilam dan dietil eter. Proses produksi minyak nilam menggunakan proses penyulingan uap, daun nilam dicacah menggunakan roll cutter (RC-101). Kemudian bahan akan dimasukkan ke dalam steam distillation (D-101) dengan uap air sebagai solventnya untuk mengekstrak minyak dari daun nilam. Hasil dari steam distillation (D-101) kemudian dikondensasi melalui kondensor lalu ditampung didalam decanter (DC-101) untuk memisahkan minyak nilam dari solventnya. Dari decanter (DC-101), minyak yang telah terpisah dari air dipompa ke dalam distilasi fraksinasi column, dimana terjadi proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih komponen minyak nilam. Hasil bottom dari proses fraksinasi kemudian dicampurkan dengan dietil eter di dalam mixer (M-101) dan didinginkan dengan kritallizer (CR-101) hingga terbentuk kristal patchouli alcohol (PA). Setelah itu, kristal PA akan dipisahkan dari mother liquor menggunakan centrifuge (C-101) dan dikeringkan dari pelarut dan zat pengotor yang masih menempel dengan tray dryer (E-101). Produk kristal patchouli alcohol yang dihasilkan setelah proses pengeringan memiliki kemurnian 99%. Untuk menunjang berlangsungnya proses produksi, pabrik ini direncanakan didirikan di Kawasan Aceh, Sumatra Utara dengan luas tanah sebesar 10.000 m2 dan membutuhkan karyawan sebanyak 160 karyawan. Untuk mendapatkan jumlah produk sesuai dengan yang diinginkan, maka dibutuhkan daun nilam sebanyak 4265,629 kg/jam, steam sebesar 5300 kg/jam, air sebanyak 24.268,739 kg/jam serta listrik sebesar 249.421,796 kW/bulan. Pabrik ini membutuhkan WCI sebesar Rp. 5.723.155.770,68 dan TPC sebesar Rp. 27.996.154.919,85. Hasil analisa ekonomi menunjukkan nilai ROI sebesar 38,26%, POT selama 3,14 tahun, BEP sebesar 38,66%, DCFR sebesar 15%, NPW sebesar Rp. 57.062.634.842,85 dan SDP sebesar 11,42%. Berdasarkan parameter tersebut, dapat disimpulakan bawah pabrik ini layak untuk didirikan. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan