Abstract :
Pada tanggal 2 Maret 2020, dua warga Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19. Mulai hari itu kasus positif Covid-19 semakin meningkat setiap harinya, sehingga menyebabkan timbulnya aturan-aturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menekan angka kasus positif corona di setiap daerahnya. Seperti di Indonesia, pemerintah membuat aturan baru berupa Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB). Hasil dari peraturan baru ini adalah diliburkannya sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, dan pembatasan kegiatan di tempat fasilitas umum. Pemerintah juga menganjurkan masyarakatnya untuk mengadaptasi kebiasaan baru berupa 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak). Selain itu, dampak dari pandemi virus Corona ini juga mengubah sistem transportasi umum baik transportasi darat, udara, dan laut, yaitu calon penumpang harus melampirkan surat keterangan bebas Covid-19 dari hasil uji Tes SWAB/PCR, dan pihak penyedia jasa angkutan/transportasi umum juga harus menjalankan amanah pemerintah dengan menerapkan seat distancing pada penumpang selama diperjalanan. Sehingga dari perubahan ini, peneliti ingin mengetahui karakteristik masyarakat yang rutin menggunakan pesawat minimal 2x dalam setahun sebelum pandemi, model regresi perilaku perjalanan penumpang pesawat selama pandemi, dan faktor yang signifikan mempengaruhi perilaku perjalanan pesawat. Data yang digunakan dalam penilitian ini adalah data dari hasil survey yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada masyarakat yang sering atau rutin menggunakan transportasi udara, kemudian data diolah dengan menggunakan metode Regresi Logistik. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan karakteristik responden pada penelitian adalah dominan diisi oleh masyarakat umur 21-30 tahun, mahasiswa, berasal dari Kalimantan, dan berpendapatan kurang dari 1,5 juta perbulan. Selain itu, variabel yang berpengaruh pada perilaku perjalanan penumpang pesawat selama masa pandemi Covid-19 adalah variabel waktu perjalanan., durasi perjalanan, maksud tujuan, pendapatan, dan pekerjaan. Adapun model regresi yang didapatkan adalah g(x)=20,255+0,637X1-20,794X2+0,928X4-0,208X5. dan variabel yang berpengaruh signifikan mempengaruhi perilaku perjalanan adalah variabel pendapatan.
Kata kunci :
Karakteristik, perilaku perjalanan, regresi logistik