DETAIL DOCUMENT
Studi Awal Analisis Pengaruh Temperatur dan Waktu Tahan Sintering Terhadap Sifat Fisik dan Sifat Mekanik Perancah Tulang Mampu Luruh Berbasis Besi (Fe) Melalui Proses Metalurgi Serbuk
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Al Farisi, Mokhamad Salman
Subject
QM Human anatomy 
Datestamp
2021-08-02 06:43:52 
Abstract :
Penanganan pada patah tulang sering menggunakan metode ORIF atau Open Reduction Internal Fixation. Dimana, implan berupa alat bantu ortopedi dimasukkan ke dalam daerah fraktur melalui metode pembedahan. Namun, metode ini kurang efektif karena implan harus dilepas kembali yang mengakibatkan rusaknya jaringan yang sudah berkembang disekitar implan. Cangkok tulang merupakan salah satu kemajuan dalam dunia medis, dimana tulang yang patah diganti dengan tulang baru atau tulang pengganti. Syarat penggunaan tulang pengganti harus bersifat biokompatibel, biodegradable, dan modulus elastisitas yang sama dengan tulang. Untuk meminimalisir proses pembedahan tersebut, dibutuhkan sebuah material implan yang mampu terdegradasi didalam tubuh. Besi (Fe) merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga perlu dilakukan studi awal mengenai pembuatan perancah tulang mampu luruh berbasis besi (Fe) melalui proses metalurgi serbuk. Pada tahap pembuatan sampel, dilakukan mixing antara serbuk besi (Fe) dengan binder lalu dilakukan penekanan dengan kekuatan tekan 330 MPa dan waktu tekan 20 menit. Kemudian, sampel disintering dengan variasi temperatur 0.7, 0.75, dan 0.8 dari titik lebur serta dengan variasi waktu penahanan 20, 25, dan 30 menit. Setelah itu dilakukan pengujian densitas, pengujian makro, dan pengujian tekan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kenaikan temperatur dan waktu tahan berpengaruh terhadap sifat fisik dan mekanik sampel. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan densitas dan makin berkurangnya porositas produk. Serta, kenaikan kuat tekan dan modulus elastisitas. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan