Pra Rancangan Pabrik Asam Asetat dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan Kapasitas 20.000 Ton/Tahun
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Hamdani, Lion Agrivian
Ronyarta, Millenica Estrin
Ronyarta, Millenica Estrin
Subject
TS Manufactures
Datestamp
2021-08-02 06:15:54
Abstract :
Asam asetat merupakan salah satu bahan kimia yang memiliki nilai impor tinggi di Indonesia yaitu sebesar 71.599.050 ton. Industri asam asetat perlu dikembangkan karena memiliki prospek yang cukup baik. Industri asam asetat memiliki pasar yang luas dalam penggunaanya sebagai bahan dasar maupun bahan tambahan dalam industri kimia, seperti industri Purified Terephthalic Acid (PTA), industri etil asetat, industri plastik, industri farmasi, industri cat, industri karet sebagai koagulan latex dan lainnya. Kebutuhan asam asetat di Indonesia belum sepenuhnya terpenuhi oleh produsen lokal, yaitu PT. Indo Acidatama Chemical Industry. Melihat banyaknya kegunaan asam asetat dalam berbagai bidang dan perkembangan industri di Indonesia yang memanfaatkan produk ini sebagai bahan baku, maka pendirian pabrik ini sangat dibutuhkan. Pabrik asam asetat dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) direncanakan produksi dengan kapasitas 20.000 ton/tahun dan beroperasi selama 330 hari dalam setahun. Pembuatan asam asetat dilakukan dengan menggunakan proses pirolisis cepat. Produk utama dari pabrik ini yaitu asam asetat dan produk samping yang dihasilkan yaitu asap cair, char, dan NaCl yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pabrik asam asetat direncanakan berlokasi di Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Pabrik ini memiliki luas tanah sebesar 41.500 m2. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengelola pabrik asam asetat ini sebanyak 250 orang. Hasil analisa ekonomi pabrik asam asetat dari TKKS ini yaitu didapat total capital investment sebesar Rp. 437.517.480.293,- dan total production cost sebesar Rp. 525.454.959.024,-. Dengan pay out time selama 6,5 tahun, nilai break even point sebesar 60%, nilai return of investment sebesar 15%, nilai shut down point sebesar 29% dan nilai discounted cash flow rate of return sebesar 20%. Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik asam asetat ini layak untuk didirikan. Kata Kunci: Asam Asetat, Pirolisis, TKKS.
Asam asetat merupakan salah satu bahan kimia yang memiliki nilai impor tinggi di Indonesia yaitu sebesar 71.599.050 ton. Industri asam asetat perlu dikembangkan karena memiliki prospek yang cukup baik. Industri asam asetat memiliki pasar yang luas dalam penggunaanya sebagai bahan dasar maupun bahan tambahan dalam industri kimia, seperti industri Purified Terephthalic Acid (PTA), industri etil asetat, industri plastik, industri farmasi, industri cat, industri karet sebagai koagulan latex dan lainnya. Kebutuhan asam asetat di Indonesia belum sepenuhnya terpenuhi oleh produsen lokal, yaitu PT. Indo Acidatama Chemical Industry. Melihat banyaknya kegunaan asam asetat dalam berbagai bidang dan perkembangan industri di Indonesia yang memanfaatkan produk ini sebagai bahan baku, maka pendirian pabrik ini sangat dibutuhkan. Pabrik asam asetat dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) direncanakan produksi dengan kapasitas 20.000 ton/tahun dan beroperasi selama 330 hari dalam setahun. Pembuatan asam asetat dilakukan dengan menggunakan proses pirolisis cepat. Produk utama dari pabrik ini yaitu asam asetat dan produk samping yang dihasilkan yaitu asap cair, char, dan NaCl yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pabrik asam asetat direncanakan berlokasi di Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Pabrik ini memiliki luas tanah sebesar 41.500 m2. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengelola pabrik asam asetat ini sebanyak 250 orang. Hasil analisa ekonomi pabrik asam asetat dari TKKS ini yaitu didapat total capital investment sebesar Rp. 437.517.480.293,- dan total production cost sebesar Rp. 525.454.959.024,-. Dengan pay out time selama 6,5 tahun, nilai break even point sebesar 60%, nilai return of investment sebesar 15%, nilai shut down point sebesar 29% dan nilai discounted cash flow rate of return sebesar 20%. Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik asam asetat ini layak untuk didirikan. Kata Kunci: Asam Asetat, Pirolisis, TKKS.
File :
05171046_abstract_en.pdf
05171046_abstract_id.pdf
05171046_chapter_7.pdf
05171046_chapter_8.pdf
05171046_conclusions.pdf
05171046_cover.pdf
05171046_enclosure.pdf
05171046_form020.pdf
05171046_illustrations.pdf
05171046_notations.pdf
05171046_paper.pdf
05171046_preface.pdf
05171046_approval_sheet.pdf
05171046_presentation.pdf
05171046_publishing_agreement.pdf
05171046_statement_of_authenticity.pdf
05171046_tables.pdf
05171046_table_of_content.pdf
05171046_bibliography.pdf
05171046_chapter_1.pdf
05171046_chapter_2.pdf
05171046_chapter_3.pdf
05171046_chapter_4.pdf
05171046_chapter_5.pdf
05171046_chapter_6.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
