Abstract :
Telah dilakukan penelitian berjudul ?Analisis Immobilisasi Karbon Aktif Kulit Lai Durio Kutejensis (Hassk) Becc. Pada Lempung Teraktivasi Sebagai Penyerap Ion Logam Pb2+? yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan penyerapan ion logam Pb2+ dari adsorben kulit buah lai dan lempung dengan variasi konsentrasi dan waktu kontak terhadap larutan logam. Aktivitas industri-industri seperti sekarang tentu tidak lepas dari limbah yang dihasilkan baik berupa limbah padat, gas maupun cair. Limbah logam berat seperti tembaga, kobalt, timbal dan lain-lain yang dibuang disungai atau perairan dapat mengganggu ekosistem pada perairan tersebut. Seperti di Sungai Mahakam Kalimantan Timur yang sudah tercemar oleh berbagai jenis logam berat. Namun hal tersebut masih dapat diminimalisir. Seperti dengan membuat adsorben untuk menyerap logam berat tersebut. Peneliti menggunakan adsorben karbon aktif yang terbuat dari kulit buah lai yang merupakan buah khas Kalimantan. Pada tahun 2017 hasil rekapitulasi di kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan produksi dan produktifitasnya mencapai 20.340 pohon, dengan hasil produksi rata-rata 2,5 ton dan produktivitas 12,29 kg per pohon, konsumsi lai ini menimbulkan dampak lingkungan berupa limbah biomassa kulit lai. Dan dimodifikasi dengan adsorben tanah lempung yang jarang dimanfaatkan dan jumlahnya melimpah. Untuk meningkatkan nilai ekonomis peneliti berupaya membuat adsorben ion logam timbal (Pb2+) berbahan kulit lai dan lempung yang teraktivasi. Dilakukan pengujian adsorben untuk mengetahui karakteristik dan kemampuan daya adsorpsinya dengan pengujian spektrofotometer FTIR untuk mengetahui karakteristik gugus fungsi, luas permukaan dan ukuran pori dengan BET dan daya serap adsorben menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA). Hasil pengujian FTIR pada spektrum karbon aktif-lempung didapat situs aktif seperti alkena, silanol (Si-OH) dan siloksan (Si-O-Si). Luas permukaan adsorben sebesar 37,820 m2/g. Daya adsorpsi optimum didapatkan pada konsentrasi 30 ppm dan waktu kontak 30 menit yaitu sebesar 68,13%.