DETAIL DOCUMENT
STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR BERDASARKAN TINGKAT KERENTANAN DI KELURAHAN LAWE-LAWE KECAMATAN PENAJAM
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Rahayu, Ragil
Subject
G Geography (General) 
Datestamp
2021-08-03 01:16:05 
Abstract :
Kerentanan (vulnerability) pada dasarnya merupakan faktor utama dalam suatu tatanan sosial yang memiliki risiko terhadap bencana yang lebih tinggi apabila tidak di dukung oleh adanya kemampuan (capacity) seperti kurangnya pendidikan dan pengetahuan, kemiskinan, kondisi sosial, dan kelompok rentan yang meliputi lansia, balita, ibu hamil dan cacat fisik atau mental (ISDR, 2004 dalam Husein, 2017). Dengan mempertimbangkan aspek kerentanan dalam strategi adaptasi masyarakat terhadap bencana banjir, diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif dalam pengurangan risiko bencana terutama dengan memperhatikan kondisi sosial kemasyarakatan. Tujuan penelitian ini untuk merumuskan strategi adaptasi masyarakat terhadap bencana banjir berdasarkan tingkat kerentanan di Kelurahan Lawe-Lawe Kecamatan Penajam. Untuk mecapai tujuan penelitian dilakukan 3 tahapan, yaitu (1) menganalisis faktor prioritas kerentanan bencana banjir di Kelurahan Lawe-Lawe Kecamatan Penajam, (2) menganalisis tingkat kerentanan terhadap bencana banjir di Kelurahan Lawe-Lawe Kecamatan Penajam, dan (3) merumuskan strategi adaptasi masyarakat terhadap bencana banjir berdasarkan tingkat kerentanan di Kelurahan Lawe-Lawe Kecamatan Penajam. Adapun hasil dari penelitian ini yang pertama, yaitu didapatkan faktor prioritas kerentanan bencana banjir menggunakan metode analytic hierarchy process. Kedua, didapatkan tingkat kerentanan sedang dan rendah pada Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam. Ketiga, strategi adaptasi masyarakat terhadap bencana banjir berdasarkan tingkat kerentanan diantaranya: (1) pada tingkat kerentanan rendah, berada pada kawasan pertanian dan pertambangan maka tidak ada rekomendasi strategi adaptasi masyarakat terkait tingkat kerentanan rendah pada lokasi tersebut; dan (2) pada kawasan tingkat kerentanan sedang, direkomendasikan strategi adaptasi berupa meningkatkan pemahaman masyarakat, mengadakan sosialisasi pemahaman tentang bahaya banjir dengan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, melakukan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan, penyelenggaraan program bantuan pengembangan koperasi memerlukan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan secara khusus oleh pemerintah kepada koperasi salah satunya pada daerah bencana. KATA KUNCI: Adaptasi, Banjir, Kerentanan, Strategi. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan