Abstract :
Mandau merupakan senjata tajam tradisional yang berasal dari suku Dayak. Suku Dayak tersebar di beberapa wilayah di Kalimantan khususnya Kalimantan Timur yang salah satunya adalah suku Dayak Paser yang menjadi suku penduduk asli yang berada di Penajam Paser Utara. Mandau termasuk senjata tajam yang biasa digunakan untuk berkebun, selain itu mandau juga masih digunakan dalam upacara atau ritual adat suku Dayak. Penelitian yang berkaitan tentang asal-usul, sejarah, serta ilmu budaya terkait mandau sudah cukup banyak ditemukan. Berbeda halnya dengan penelitian mandau terkait bidang ilmu metalurginya. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui proses manufaktur dalam pembuatan mandau, kemudian dapat mengetahui sifat mekanik, komposisi dan struktur mikro dari mandau pada tiga pengrajin yang berbeda di daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Adapun prosedur yang dilakukan pada penelitian ini diawali dengan melakukan studi lapangan dengan melakukan observasi dan proses pengamatan manufaktur mandau. Dilakukan pengujian komposisi, pengujian bending dan pengujian metalografi. Didapatkan rata-rata nilai kekuatan dan modulus elastisitas dari uji bending mandau pengrajin A yaitu sebesar 3483,7 Mpa dan 150438 Mpa. Untuk mandau pengrajin B yaitu sebesar 1982,35 Mpa dan 132946 Mpa. Mandau pengrajin C sebesar 3413,3 Mpa dan 158540,5 Mpa. Nilai kekuatan bahan baku masing-masing yaitu 3629,5 Mpa; 3054,1 Mpa; 3862,1 Mpa dan modulus elastisitas masing-masing sebesar 155065 Mpa; 135353 Mpa; dan 166028 Mpa. Hasil pengujian XRF untuk mandau pengrajin A yaitu mempunyai komposisi kimia 97,2956 %Fe; 0,8868 %Mn; 0,7749 %Cr; 0,0918 %Ni; 0,0824 %Cu. Hasil komposisi mandau pengrajin B yaitu 97,1222%Fe; 0,8079 %Cr; 0,8023 %Mn; 0,0660 %Ni; 0,0146 %Cu. Hasil uji komposisi mandau pengrajin C yaitu 96,8555 %Fe; 0,09248 %Mn; 0,8079 %Cr; 0,2063 %Ni; 0,0536 %Cu. Untuk kadar karbon didapat dari rata-rata nilai hasil perhitungan fasa dengan menggunakan metode point count dan software ImageJ dengan nilai masing-masing yaitu 0,380%C; 0,376%C dan 0,423%C. Hasil uji metalografi didapatkan struktur mikro yang terkandung didalam spesimen mandau pada 3 pengrajin yaitu fasa ferit dan perlit dengan fasa yang dominan yaitu fasa ferit. Untuk bahan baku fasa yang terkandung yaitu martensit.